PMN akan Diberikan Selektif untuk 15 BUMN
Selasa, 19 Des 2006 14:56 WIB
Jakarta - Kementerian BUMN akan selektif dalam menyalurkan penyertaan modal negara (PMN) kepada 15 BUMN.Pemerintah akan melakukan internal due dilligence untuk melihat BUMN mana yang paling membutuhkan PMN, menyusul proses divestasi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang sudah berjalan."Kita akan melakukan seleksi ketat terhadap penyaluran PMN," kata Menneg BUMN Sugiharto, usai rakor di Gedung Depkeu, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (19/12/2006).Tujuan penyaluran PMN antara lain untuk restrukturisasi utang, membayar kewajiban BUMN yang bersangkutan dan investasi pemerintah. "Semuanya kita prioritaskan," ujarnya.Ke-15 BUMN itu yakni PT Merpati, Garuda, PT Kertas Kraft Aceh, PT Kereta Api (Persero) dan Sang Hyang Seri, Pupuk Iskandar Muda, Perikanan Nusantara, Kliring Berjangka Indonesia, Kertas Leces, PT Pertani, Industri Kereta Api, Perum Sarana pengembangan Usaha, PT Dirgantara Indonesia, Perum PPD dan PT Semen Kupang.Sesuai mekanisme APBN, penyaluran modal negara baru dilakukan setelah privatisasi BUMN terlaksana.
(ddn/ir)