Waspada! Empat Masalah Besar Dunia yang Bakal Merembet ke RI

Waspada! Empat Masalah Besar Dunia yang Bakal Merembet ke RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 01 Mar 2024 06:30 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Ilustrasi ekonomi RI - Foto: Angga Aliya/detikcom
Jakarta -

Gejolak geopolitik global masih membayangi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Chairman and Founder of CT Corp, Chairul Tanjung (CT) mengungkap empat isu global yang akan berpengaruh signifikan terhadap Indonesia.

Pertama, perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina serta Hamas dan Israel. Perang Rusia dan Ukraina ini disebut menjadi penyebab naiknya sejumlah komoditas baik dari sektor pangan dan energi.

"Kita tahu masalah Rusia dengan Ukraina belum selesai. Kita tidak tahu kapan selesainya. Kita tahu juga di awal perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan kenaikan harga-harga komoditas harga-harga pangan yang luar biasa begitu juga harga-harga energi," katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum selesai masalah Ukraina dengan Rusia Muncul lagi yang masalah antara Hamas dengan Israel. Ya masalah ini sampai hari ini juga belum selesai dan kita tahu bahwa permasalahan ini adalah permasalahan klasik yang bukan tidak mungkin ini akan juga merembet ke negara-negara, Indonesia,"jelasnya.

Kedua, masalah financial stress yang menyebabkan supply dan demand pada sektor keuangan terganggu dan akibatnya suku bunga Bank Central Amerika Serikat pun meningkat. Kondisi itu juga berpengaruh pada suku bunga di negara lainnya.

ADVERTISEMENT

"Yang berakibat tertentu suku bunga negara-negara di dunia yang lain juga meningkat. Kita semua di perbankan nanti akan ada diskusi bahwa cost of fund kita naik dengan sangat signifikan, tentu bank pemerintah tidak tertinggi dari bank swasta. Bank swasta itu pengaruhnya sangat signifikan terhadap operation dari perbankan kita dan uang menjadi susah harganya mahal tentu berakibat kepada investasi yang juga melambat karena uang yang semakin mahal tadi," ujarnya.

Ketiga adalah masalah lingkungan yang berpengaruh pada pertanian dalam negeri. Ia pun menyebut kekeringan yang terjadi saat ini telah menyebabkan panen padi terhambat, sehingga Indonesia terpaksa melakukan impor beras dengan jumlah signifikan.

"Kekeringan menyebabkan panen kita terhambat, panen kita menjadi lebih jauh sedikit, menyebabkan kita impor beras signifikan. Dan masalah ini akan terus setiap tahun bukan kian ringan, semakin tahun main bertambah berat," jelasnya.

Keempat isu disrupsi di bidang teknologi dinilai menjadi masalah serius karena kaitannya dengan ketenagakerjaan. CT pun menyebut jika tidak siap atas kecepatan teknologi, maka akan menjadi masalah baru.

"Kita baru ramai dengan diskusi tentang AI, chat GPT mengganti fungsi manusia tentu masalah penyerapan tenaga kerja menjadi masalah serius kita di masa-masa yang akan datang. Belum lagi robotisasi, teknologi itu menyebabkan terjadinya transformasi sektor ekonomi yang apabila kita tidak siap menjadi permasalahan kita berikutnya," ujar dia.

(ada/kil)

Hide Ads