Mendagri Sarankan Jika Ada Pengusaha Timbun Stok Pangan Cukup 'Dicolek'

Mendagri Sarankan Jika Ada Pengusaha Timbun Stok Pangan Cukup 'Dicolek'

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 04 Mar 2024 12:34 WIB
Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024
Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024 (Foto: Anisa Indraini/detikcom)
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah dan Satgas Pangan Polri mengutamakan upaya preemtif dan preventif kepada distributor untuk memastikan distribusi dan ketersediaan stok pangan di lapangan lancar. Hal ini sebagai upaya menghindari adanya penimbunan barang.

Tito menyarankan upaya yang dikedepankan adalah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pengusaha, hingga melakukan pengawasan di wilayah perbatasan bersama kementerian/lembaga (K/L) terkait. Jika ditemukan pelanggaran cukup ditegur terlebih dahulu.

"Pengusaha telur, beras, minyak, daging, ini yang mungkin perlu diajak kumpul dengan forkopimda dan kepala daerah, ingatkan dulu. Teman-teman reserse yang di daerah sudah paham mereka, siapa pemain-pemainnya di daerah. Ini cukup dicolek-colek saja, 'sudahlah jangan sampai keterlaluan', kira-kira gitu, itu sudah ngerem,' kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya hal itu lebih baik ketimbang melakukan penegakan hukum sebagai ultimum remedium. Sebab bisa mengganggu alur distribusi dan ketersediaan stok di lapangan yang ujungnya bisa terjadi kenaikan harga di masyarakat.

"Kalau diperintahkan bergerak nindak, nindak semua. Begitu nindak semua, yang terjadi barangnya, distribusinya tertahan karena dianggap melawan hukum. Setelah itu karena tertahan, barang langka, harganya malah naik. Jadi over reaktif malah bikin inflasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Tito mengingatkan agar para pelaku usaha bisa bekerja sama untuk mewujudkan kelancaran pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Pasalnya hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Mohon maaf dengan segala hormat rekan-rekan pengusaha, kita mohon dalam situasi seperti ini, kita tentu berharap rekan-rekan pengusaha untung, tapi kalau ada barang yang ditahan, akan menyebabkan distribusi nggak jalan dan begitu langka, harga naik, masyarakat yang kasihan," tuturnya.

Jika sudah diingatkan dan tetap melanggar, Satgas Pangan Polri tidak segan akan turun tangan untuk melakukan penegakan hukum.

"Kalau sampai ada yang menahan barang, mau nggak mau teman-teman dari penegak hukum akan turun, Bareskrim akan menugaskan jajaran Satgas Pangan Polri bergerak," pungkasnya.

Simak juga Video: Jokowi soal Harga Beras: Cek Langsung, Jangan Ditanyakan ke Saya

[Gambas:Video 20detik]



(aid/das)

Hide Ads