.webp)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengantisipasi adanya permainan harga saat bicara mengenai pelanggaran TikTok. Dia tak ingin, persoalan harga ini memukul UMKM.
Teten kemudian mengatakan, ada platform lain yang menjual produk sendiri. Padahal, platform tidak diperbolehkan menjual produk milik sendiri.
"Apalagi saya sudah menjajaki ada platform lain juga yang memproduksi barang sendiri, padahal white label nggak bisa," katanya di sela acara BRI Microfinance Outlook 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menkop UKM: Tiktok Masih Langgar Aturan! |
Dia menegaskan, sebuah platform tidak boleh menjual produk miliknya sendiri. Sebab, algoritma platform akan mengarahkan calon pembeli ke produk milik sendiri tersebut.
"Platform nggak boleh produk sendiri. Kalau nggak algoritmanya akan mengarah ke produk dia. Nah itu kan yang perlu ditegaskan," katanya.
Pada kesempatan itu, Teten menyatakan, TikTok masih melanggar aturan. Sebab, belum ada pemisahan antara TikTok sebagai media sosial dan TikTok Shop sebagai e-commerce.
Teten juga mengatakan, dalam aturannya juga tidak diatur mengenai masa transisi. Dia menegaskan terpenting adalah harus ada pemisahan antara TikTok dan TikTok Shop.
"Permendag-nya nggak begitu, nggak ada aturan transisi, jadi menurut saya yang utama itu, satu, harus ada pemisahan antara Tiktok sebagai medsos, dengan TikTok Shop dengan praktiknya, karena kita dengan Permendag Nomor 31 2023 itu kan multi channel. Coba aja Anda beli di TikTok Shop, beli di TikTok pasti bukan ke Tokped (Tokopedia) transaksinya tapi ke TikTok Shop. Itu completely melanggar," paparnya.
Lihat juga Video: Jokowi Apresiasi BRI Biayai UMKM: Sebelumnya Diurusi Rentenir-Bank Titil
