Direktur Operasi PT Angkasa Pura I, Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan kenaikan penumpang 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlahnya berkisar di angka 78 juta pergerakan penumpang di 15 bandara.
"Tahun ini kita rencanakan 78 juta. Ada kenaikan sekitar 15% terkait dengan potensi atau prediksi kami di 2024," ucap Wahyudi dalam Diskusi Forwahub Potensi Penumpang Udara 2024 di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024)
Guna mencapai target tersebut, Wahyudi menjelaskan, pihaknya akan menggenjot penyelesaian pembangunan maupun beautifikasi bandara. Hingga saat ini, AP I sudah menyelesaikan 10 pembangunan dan beautifikasi bandara. Hanya tersisa satu bandara yang belum selesai, yakni Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM), Sulawesi Selatan.
Wahyudi mengatakan bahwa pembangunan/beautifikasi bandara tersebut belum selesai terkendala pandemi COVID-19. Namun, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan menggenjot perbaikan bandara tersebut. Sementara, contoh bandara lainnya yang sudah dibeautifikasi adalah Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport, sejumlah fasilitas sudah ditambahkan di bandara tersebut seperti penyempurnaan sistem pendingin dan interior.
"Sehingga mudah-mudahan jelang Idul Fitri 2024 sudah kita bisa nikmati bersama. Antisipasi AP tahun ini kita optimalisasi (berbagai bandara). Kita juga mendorong proses keluar masuknya kendaraan di berbagai Airport," jelasnya.
Angkasa Pura II
Sementara VP of Corporate Communications Angkasa Pura II, Cin Asmoro mengatakan pihaknya menargetkan kenaikan penumpang 13% untuk 2024, jumlahnya mencapai 91,08 juta penumpang di 20 bandara. Cin, sapaannya, pun mencatat bahwa sejumlah hari raya menjadi momen mengenjot penambahan penumpang seperti Hari Raya Lebaran serta Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Target jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara 2024 secara kumulatif mencapai 91,08 juta penumpang atau meningkat 13%. Realisasi di 2023 sebanyak, target ini merupakan tingkat pemulihan lebih dari 100% saat kondisi Covid-19," bebernya.
Guna menyiasati peningkatan jumlah pergerakan penumpang, Cin menjelaskan pihaknya mengusung empat strategi yakni corporate fundamental portfolio, marketing, experience development, sampai integrasi teknologi digital.
"Kami juga bisa berkoordinasi dengan maskapai untuk hal tersebut," pungkasnya. (ara/ara)