Izin UMKM Wastra Dipermudah buat Genjot Ekonomi

Izin UMKM Wastra Dipermudah buat Genjot Ekonomi

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 08 Mar 2024 10:38 WIB
Pengunjung melihat baju dan kain batik pada Pameran Batik Bordir dan Tenun Nusantara 2023 di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023). Pameran bertema Legenda Wastra Nusantara itu diikuti oleh pelaku UMKM dan perajin batik dari berbagai daerah di Indonesia untuk pelestarian kain khas Indonesia dan promosi dalam mendukung peningkatan penjualan serta penggunaan produk wastra khas dalam negeri. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nym.
Ilutrasi/Pengunjung melihat baju dan kain batik pada Pameran Batik Bordir dan Tenun Nusantara 2023 di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023)./Foto: Antara Foto/Novrian Arbi
Jakarta -

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perputaran ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya yang digerakkan perempuan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong kemudahan perizinan usaha pelaku UMKM Wastra Sumbawa Timur.

"Seperti di Sumba Timur, budaya dan usaha tenun ikat banyak dijaga dan dikembangkan oleh perempuan. Apabila pendapatan UMKM perempuan dapat terus dimaksimalkan, Indonesia dapat membuka potensi pendapatan mencapai US$ 428 juta (Rp 6,6 triliun kurs Rp 15.593) setiap tahunnya," ucap Ketua Bidang Promosi dan Humas Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Dina Budi Arie dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).

UMKM Wastra di Sumba Timur turut berkontribusi sebagai roda penggerak ekonomi masyarakat. Sebanyak 1.222 merupakan UMKM wastra tenun ikat dan songket dari total 3.247 UMKM di Kabupaten Sumba Timur. Sejumlah desainer ternama disebut memasukkan kain tenun Sumba ke dalam koleksi mereka, alhasil kain tenun itu semakin populer di dunia fesyen.

Untuk menjaga keberlangsungan budaya tenun Sumba, sejumlah upaya pelestarian dan perlindungan dilakukan. Ketua Dekranasda Kabupaten Sumba Timur, Merliyati Simanjuntak, menjelaskan salah satu upaya dari Dekranasda dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur adalah keluarnya Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor 505/DISPARBUD.430/505/X/2018 Tentang Penetapan Jenis-Jenis Motif Kain Tenun Ikat di Kabupaten Sumba Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merliyati menjelaskan ada wilayah-wilayah sentra produksi seperti Kambera, Kanatang, Rindi, Umalulu, dan Kaliuda yang mengembangkan puluhan motif dan corak tenun ikat Sumba.

"Untuk melindungi tenun Sumba dan mencegah plagiarisme, 50 motif sudah diajukan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual," ujar Merliyati.

ADVERTISEMENT

Potensi tenun ikat Sumba harus terus didorong. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumba Timur, Yulius Ngenju mengatakan peluang bisnis tenun ikat Kabupaten Sumba Timur sangat besar dan dapat dikembangkan secara masif. Langkah yang penting dilakukan adalah memastikan terlindung secara hukum melalui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan izin usaha.

"UMKM tenun ikat harus memiliki NIB yang merupakan identitas legal dari pelaku UMKM, sehingga terdaftar dalam database dan akan mudah dalam melakukan pengembangan usahanya," ujar Yulius.

Anggota Bidang Promosi dan Humas Dekranas, sekaligus Pemilik Batik Trusmi, Sally Giovanny turut menyampaikan soal pentingnya melakukan langkah awal untuk mengamankan hak cipta produk dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

"Segera daftarkan legalitas perusahaan sebagai tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah plagiasi karya. Serta, mengamankan usaha dan hak cipta produk," ujar Sally.

Oleh sebab itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Septriana Tangkary, menyampaikan pemerintah mendukung para UMKM untuk naik kelas. Kominfo bersama Dekranas, Dekranasda, dan Pemerintah Daerah telah melakukan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan forum sosialisasi sertifikasi halal di berbagai kota.

"Dengan memanfaatkan Online Single Submission (OSS), pelaku UMKM dapat membuat NIB hingga mengurus Sertifikasi Halal dengan mudah dan cepat. Lewat Forum Digitalk hari ini, semoga mampu mendorong keberhasilan Transformasi Digital UMKM," pungkas Septriana.

(ara/ara)

Hide Ads