Pemerintah Mulai Gulirkan Beras Raskin
Sabtu, 23 Des 2006 16:31 WIB
Jakarta - Pemerintah menepati janjinya membagikan beras untuk rakyat miskin (raskin) pada Sabtu ini (23/12/2006) secara serentak di seluruh Indonesia.Pembagian raskin terpaksa dimajukan atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang seharusnya dijadwalkan Januari 2007.Dimajukannya pembagian raskin karena tingginya harga beras saat ini yang mencapai hingga Rp 5.000 per kilogram (kg), sejak akhir November lalu.Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Dirut Bulog Widjanarko Puspoyo, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, melakukan penyerahan simbolis raskin kepada perwakilan masyarakat miskin dari 5 kotamadya di Jakarta.Setiap kotamadya diwakili 4 warga miskin masing-masing dari Pegadungan Jakarta Barat, Penggilingan Jakarta Timur, Koja Jakarta Utara, Manggarai Jakarta Selatan, Serdang Kemayoran Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.Penyerahan raskin dilakukan di Kadivre Bulog DKI Jakarta, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (23/12/2006). Satu kepala keluarga (KK) mendapat 10 kg beras per bulan yang dibeli seharga Rp 1.000/kg.Acara pembagian raskin di luar Jakarta dilakukan melalui teleconference dengan 4 daerah, yakni Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.Total raskin yang dibagikan mencapai 160 ribu ton kepada 15,8 juta rumah tangga seluruh Indonesia yang masuk kategori miskin dan sangat miskin. Setiap rumah tangga akan mendapat 10 kg beras per bulan selama 12 bulan.Widjanarko menjelaskan, jumlah total penerima raskin 15,8 juta rumah tangga itu sudah masuk dalam APBN 2007.Sementara jika digabung dengan kategori hampir miskin sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) 2006, sebenarnya ada sebanyak 19,1 juta rumah tangga yang seharusnya mendapat raskin.Namun karena keterbatasan anggaran, pemerintah hanya membagikan raskin untuk rumah tangga kategori miskin dan sangat miskin.
(ir/sss)