Data Kemenhub: 193 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran

Data Kemenhub: 193 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 12 Mar 2024 15:53 WIB
Puncak arus balik libur Lebaran diprediksi terjadi hari ini. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat ada 43 ribu pemudik tiba di Jakarta siang ini.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 H) diperkirakan mencapai 193,6 juta orang atau sekitar 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023.

Informasi ini didapat dari hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta para pakar dan akademisi di bidang transportasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil survei ini sendiri telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta.

"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Budi Karya pemerintah akan menerapkan kebijakan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," lanjut Menhub.

Sebagai tambahan informasi, setiap tahun Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhun selalu mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan Lebaran. Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran.

Hasil survei tahun ini menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).

Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).

Dijelaskan minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

Kemudian perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 Lebaran atau Senin 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 Lebaran yang jatuh pada Minggu 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).

(hns/hns)

Hide Ads