Musim Panen, Pasokan Bertambah Dorong Harga Beras Turun

Musim Panen, Pasokan Bertambah Dorong Harga Beras Turun

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 13 Mar 2024 05:27 WIB
Harga beras di Tanah Air terus mengalami kenaikan. Lihat yuk proses bongkar muat beras di pasar beras Cipinang, Jakarta.
Ilustrasi.Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Panen padi di sejumlah daerah sedang berlangsung. Alhasil, pasokan pasokan di tingkat petani bertambah dan bisa mendorong harga beras.

Misalnya, harga beras di berbagai wilayah Sumatera yang sebelumnya sempat naik, kini dikabarkan sudah mengalami penurunan. Tren penurunan harga ini ditenggarai terjadi karena sentra-sentra produksi di Sumatera sudah memasuki musim panen.

Contohnya di wilayah Palembang, Sumatera Selatan. Sebelumnya awal tahun 2024 lalu, masyarakat khususnya Sumatera Selatan disambut dengan kenaikan harga beras hingga mencapai Rp 15.500 per kilogram (kg). Tapi memasuki panen raya bulan Maret ini, harga beras berangsur menurun hingga Rp 2.000/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini memasuki bulan Maret 2024, khususnya Sumatera Selatan sedang memasuki panen raya sehingga harga beras mulai berangsur menurun," jelas Jonan Winarta, pemiliki Distributor Beras Jaya di Sumatera Selatan dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/3/2024).

Menurut Jonan karena sentra-sentra produksi Sumatera Selatan sedang panen raya, saat ini pihaknya banyak mengirim keluar wilayah.

ADVERTISEMENT

"Kami juga banyak mengirim ke Jambi, Pekanbaru, dan Lampung. Jadi saat ini harga beras sudah mulai turun Rp 2.000/kg untuk kemasan yang 5 kg," ungkap Jonan.

Dengan panen yang saat ini mulai berlangsung, Jonan meyakini stok untuk Sumatera Selatan sendiri masih aman terkendali sampai bulan Juni 2024.

"Jadi tak perlu khawatir memasuki bulan Ramadhan stok beras masih tercukupi dan melimpah," tuturnya.

Musim panen juga turut berdampak pada penurunan harga di Kabupaten Pelalawan, Riau. Setelah sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 16.000/kg, sudah mulai terjadi penurunan harga beras sejak satu minggu terakhir dengan rata-rata sekitar Rp 500/kg.

Pemilik Agen Beras UD BERKAT di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Kasmawati menjelaskan aat ini harga beras di tokonya untuk Beras Topi Koki kemasan 20 kg harga Rp 284 ribu yang sebelumnya Rp 294 ribu. Sedangkan kemasan 10 kg harga Rp 144 ribu yang sebelumnya Rp 149 ribu.

"Sementara beras belida untuk kemasan 20 kg harga Rp 284 ribu yang sebelumnya Rp 294 ribu. Sedangkan kemasan 10 kg harga Rp 144 ribu yang sebelumnya Rp 149 ribu," katanya.

Panen di Kalimantan Selatan. Langsung klik halaman berikutnya

Panen juga terjadi di Desa Handil Birayang Atas, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PJ Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman mengatakan varietas yang digunakan dalam pertanaman ini adalah varietas lokal siam cantik yang memiliki produksi tinggi sebesar 7 hingga 8 ton per hektare.

"Karena produksinya tinggi, kami sedang berupaya meningkatkan pertanaman dua kali selama setahun. Sebab dengan 2 kali, maka para petani akan mendapatkan hasil dan keuntungan yang berlipat," ujar Syamsir dalam keterangannya.

Sejauh ini, kata Syamsir, Kabupaten Tanah Laut merupakan salah satu lumbung padi di wilayah Kalimantan Selatan yang siap memasuk kebutuhan beras nasional. Diketahui, saat ini masih ada 2.200 hektare lahan yang akan segera panen.

"Kita berharap panen tahun ini menjadi gerakan bersama dalam mewujudkan tanah laut sebagai lumbungnya beras dari Kalimantan," pungkasnya.


Hide Ads