Zulhas Ungkap Penyebab Harga Beras Naik hingga RI Harus Impor

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Beras Naik hingga RI Harus Impor

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 13 Mar 2024 12:42 WIB
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap sejumlah penyebab harga beras yang mengalami kenaikan hingga awal Ramadan 2024. Menurutnya, kenaikan harga beras dikarenakan mundurnya musim tanam dan panen 2024.

Mundurnya panen raya pada 2024 menyebabkan stok dalam negeri berkurang. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan harga beras mengalami kenaikan karena pasokan yang kurang dari kebutuhan masyarakat.

"Kenaikan harga beras akibat El Nino musim kemarau yang panjang, sehingga tanamnya bergeser. Jadi harusnya Januari-Februari sudah panen raya, ini panen raya mundur kira kira, sekarang sudah (ada panen) tetapi belum panen raya, kemungkinan April dan Mei," kata Zulhas dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurangnya produksi beras dalam negeri menyebabkan penurunan stok menjadi alasan pemerintah terpaksa melakukan importasi. Stok beras impor dilakukan untuk intervensi harga tinggi dan pasokan di pasaran yang kurang,

"Nah, akibat musim bergeser itu maka beras lokal kurang, wong nggak tanam. Kalau tanam, sedikit, yang punya namanya bendungan saja, irigasi yang kuat saja. Jadi musimnya tanamnya bergeser, panennya bergeser, tidak hanya kita, ini terjadi di seluruh dunia," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Akibatnya pemerintah mengambil langkah cepat, kita impor beras, besar tahun lalu izinnya hampir terlaksana 3 juta (ton), jadi berasnya banyak. Tahun ini kita juga sepakati juga hampir 3 juta," lanjutnya.

Dengan importasi itu beras yang masuk dikucurkan ke pasaran dengan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), misalnya beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Zulhas mengimbau masyarakat yang ingin mendapatkan beras murah bisa membeli SPHP yang harganya sesuai HET.

"Oleh karena itu pasar dibanjiri oleh Bulog juga beras SPHP dan beras medium harganya dijamin pemerintah SPHP Rp 11.000 kurang sedikit beras medium Rp 14.000/kg," pungkasnya.

(ada/ara)

Hide Ads