RI Teken Kontrak Impor Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan

RI Teken Kontrak Impor Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 13 Mar 2024 15:30 WIB
Wawancara Khusus Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi
Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi/Foto: Dok. Perum Bulog
Jakarta -

Perum Bulog menyelesaikan kontrak baru impor beras 300 ribu ton sebelum Ramadan. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan kontrak impor baru itu berasal dari Thailand dan Pakistan.

Kontrak baru ini menambah jumlah realisasi kuota impor beras dari sebelumnya 500 ribu ton, sehingga menjadi 800 ribu ton. Adapun kuota total impor beras tahun ini sebanyak 3,6 juta ton.

"Kemarin baru (kontrak) 300 ribu ton," kata Bayu di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayu menyebut awal tahun ini beras impor telah masuk 1 juta ton. Rinciannya, dari sisa impor 2023 sebanyak 500 ribu ton dan kuota impor tahun ini sebanyak 500 ribu ton.

"Hampir 1 juta (ton) tahun ini, sebagian carry over (500 ribu ton) dan sebagian (dari) kuota 2 juta ton," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pernah mengungkapkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog per 7 Maret 2024 mencapai 1.131.885 ton dan stok komersial 14.559 ton.

Selain itu, ada tambahan pasokan beras impor yang sedang dalam perjalanan (on the way/OTW) sebanyak 614.707 ton.

"Pengadaan beras dari luar negeri masih ada on the way 616.707 ton. Pada prinsipnya seluruh komoditas pangan memiliki ketersediaan stok yang cukup," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads