Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat bisa mudik lebih awal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga jasa transportasi jelang lebaran.
Menurutnya ini menjadi jalan keluar bagi masyarakat yang mau pulang kampung tanpa perlu membayar tiket yang mahal.
"Untuk yang mau mudik segera lah pesan tiket sejak awal, jangan tunggu akhir-akhir karena akan makin meningkat harganya, pastikan juga semua perencanaan dilakukan di minggu pertama Ramadan," beber Sandiaga ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalahnya untuk mudik awal, kemungkinan masyarakat tak mendapatkan libur. Sandiaga sendiri mengungkapkan pemerintah juga tak ada rencana memajukan waktu cuti bersama.
Maka dari itu, Sandiaga menganjurkan agar masyarakat melakukan kerja jarak jauh, misalnya work from home dari kampung halaman. Dia meminta agar perusahaan membolehkan metode pekerjaan ini.
"Mungkin kita tawarkan bukan cuti bersama dimajukan, cuma kita imbau lebih kepada pendekatan dari work from destination atau work from home di mana mereka merencanakan berangkat lebih awal, sehingga masih bisa mendapatkan tiket yang terjangkau harganya," papar Sandiaga.
Pemerintah juga mengimbau agar pengusaha bisa mencairkan tunjangan hari raya (THR) lebih awal, sehingga masyarakat bisa mudik lebih awal untuk menghindari harga tiket mahal.
"Ya dunia usaha juga diimbau bagi yang memiliki kemampuan keuangan untuk bisa mencairkan thr lebih awal," imbau Sandiaga.
Secara teknis pemerintah juga sedang menyusun rencana untuk bisa menurunkan harga tiket pesawat secara jangka panjang. Sandiaga mengatakan hal ini juga sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tadi kita laporkan juga ini ke pak Presiden, jelang mudik tiket pesawat mahal, tiket transportasi secara menyeluruh meningkat, ini nanti ada langkah selanjutnya," kata Sandiaga.
Pemerintah, kata Sandiaga, akan mendorong agar maskapai di Indonesia meningkatkan jumlah pesawatnya. Pasalnya, mahalnya harga tiket pesawat saat ini salah satu faktor besarnya adalah kurangnya jumlah pesawat di Indonesia.
Sandiaga mengungkapkan saat ini Indonesia kekurangan kebutuhan 350 pesawat. Maka dari itu harga tiket jadi meningkat, karena pasokan pesawat tak mampu menyeimbangkan jumlah permintaan terbang.
"Kami tugasnya adalah memastikan agar jumlah pesawat bisa lebih banyak dioperasikan di indonesia, kita masih ada kekurangan antara 300-350 pesawat maka kita harus segera datangkan, dengan penambahan jumlah penerbangan akan meningkatkan ketersediaan kursi dan harga tiket akan makin bisa lebih terjangkau," papar Sandiaga.
(hal/rrd)