Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, tahun 2024 masih penuh ketidakpastian. Meskipun target pertumbuhan ekonomi ada di rentang 4,8-5,2%, namun tak ada yang tahu pasti apakah target tersebut bisa terpenuhi atau tidak.
"Kenapa temanya pesimis, ketidakpastian? Menurut saya tepat karena tahun ini penuh ketidakpastian. Jadi kita boleh saja prediksi target, kita di rentang 4,8% sampai 5,2%, tapi kenyataannya nobody will know for sure," katanya dalam acara detikcom Leaders Forum 'Memantau Peluang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi' Acara ini didukung oleh PT KB Bank Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kamis (14/3/2024).
Shinta menganggap hal ini adalah pertama kalinya prediksi dibuat tanpa ada keyakinan. "Ini pertama kali kita buat prediksi kita tidak yakin dengan prediksi yang kita buat," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, VP Economic Research BCA, Agus Salim Hardjodinoto berpendapat target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% relatif bisa dilaksanakan. Namun perlu ada komponen tertentu demi bisa mengejar target tersebut.
"Memang nanti ada data, ada peluang bagaimana pertumbuhan sekitar 5% ini relatif bisa dilaksanakan. Kita berharap ada hal-hal menarik di tengah ketidakpastian ini yang bisa mendekati sesuai target pemerintah," tutup dia.
Simak juga Video: Survei LSI Ungkap Kondisi Ekonomi RI Masih Dipandang Buruk