PT Pegadaian melalui binaannya, Bank Sampah Pancadaya Kota Padang mengumpulkan Bank Sampah yang ada di Kota Padang melalui kegiatan gathering. Acara ini menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait program pengelolaan sampah yang efektif.
Direktur Bank Sampah Pancadaya sekaligus Ketua FORSEPSI (Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia) Mina Dewi Sukmawati mengatakan kegiatan gathering yang diadakan beberapa waktu lalu untuk memperkuat kolaborasi antar Bank Sampah, sekaligus memberikan motivasi bagi Bank Sampah di Kota Padang yang masih dalam tahap pengembangan.
"Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan sekaligus untuk memberikan apresiasi kepada Bank Sampah yang memiliki kinerja baik. Kriteria penilaian meliputi jumlah nasabah aktif, keberhasilan dalam merekrut nasabah baru, dan efektivitas pengelolaan. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong semangat inovasi dan peningkatan kualitas pengelolaan Bank Sampah di masa yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Mina menekankan pentingnya kolaborasi antara Bank Sampah, pemerintah dan komunitas lokal. Upaya ini dalam rangka mendukung penerapan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 14 Tahun 2021.
"Dengan adanya kearifan lokal diharapkan program-program Bank Sampah dapat lebih fokus pada edukasi, aksi, dan pendampingan yang efektif," jelasnya.
Mina menjelaskan pihaknya juga menggandeng Pangea Movement dalam pemasangan perangkap sampah di sungai dan laut. Langkah ini guna mengurangi masalah sampah di Kota Padang.
Selain itu, melalui Surat Edaran Wali Kota Padang seluruh keluarga, khususnya ASN di Kota Padang, diwajibkan menjadi nasabah Bank Sampah, untuk mendukung target pengurangan sampah sebesar 50% pada tahun 2024-2025.
Sementara itu, PT Pegadaian melalui Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Rully Yusuf mengapresiasi inisiatif yang dijalankan oleh Bank Sampah Pancadaya. Menurutnya dukungan PT Pegadaian terhadap program bank sampah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya TPB/SDGs 11 tentang Kota dan Permukiman Berkelanjutan.
"PT Pegadaian berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi Bank Sampah di seluruh Indonesia, dalam upaya bersama untuk menyelesaikan permasalahan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan." ungkap Rully.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan gathering juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang, yang menandai Kota Padang sebagai kota pertama yang memiliki perwakilan FORSEPSI Wilayah. Hal ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antara Bank Sampah di Kota Padang dengan kegiatan FORSEPSI di tingkat nasional.
(ega/ega)