Rencana Pelni Beli Kapal Laut dari Suntikan PMN Rp 5 Triliun

Rencana Pelni Beli Kapal Laut dari Suntikan PMN Rp 5 Triliun

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 20 Mar 2024 23:08 WIB
Penumpang menaiki KM Binaiya yang berlayar dari Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, Selasa (20/12/2022). PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyiapkan 69 unit kapal yang terdiri atas 26 kapal penumpang dengan 32.447 kursi di 76 pelabuhan dan 43 kapal perintis dengan 16.706 kursi di 281 pelabuhan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir telah menyampaikan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 dan 2025 dengan total mencapai Rp 57,8 triliun. PMN ini nantinya akan disebar ke sejumlah BUMN, termasuk PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani, mengatakan melalui PMN tersebut, dana yang diharapkan cair sebesar Rp 3 triliun pada 2024 ini, dan Rp 2,5 triliun pada 2025. Total perusahaan akan mendapat Rp 5,5 triliun.

Perempuan yang akrab disapa Anda ini menyebut nantinya suntikan dana PMN tadi akan digunakan untuk membeli 5 kapal penumpang baru. Pembelian ini bersifat replacement alias mengganti kapal yang lama dengan yang baru nanti (bukan untuk menambah jumlah armada).

"Terkait dengan persetujuan (usulan PMN) yang diberikan oleh Komisi VI DPR kemarin sore kepada Pak Menteri (Erick Thohir), salah satunya adalah usulan pembelian kapal multi-years untuk 2024 dan 2025," kata Anda dalam acara konferensi pers Angkutan Laut Lebaran 1445/2024 PT Pelni di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

"Di 2024 sebesar Rp 3 triliun dan di 2025 sebesar Rp 2,5 triliun untuk pembelian kapal penumpang kami. Ini sifatnya replacement, artinya dari 26 kapal (penumpang milik Pelni) ini nanti menggantikan 5 kapal yang usianya paling tua," terangnya lagi.

Ia menjelaskan saat ini persero memiliki 26 kapal penumpang dengan usia teknis 30 tahun. Dari jumlah itu, per 2023 kemarin sudah ada 12 kapal yang melebihi usia teknis tadi sehingga perlu diganti untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang.

"Ini memang sudah kami kaji, kalau ditanya berapa total kapal yang melebihi dari umur teknis kapal itu sendiri dari 26 ini ada 12 kapal yang pertahun 2023 itu yang melewati 30 tahu," jelasnya.

"Dari 12 kapal penumpang (yang sudah melewati usia teknis) itu akan di-replace by government sebanyak 5 kapal di tahun 2024 dan 2025 (melalui PMN tadi)," tambah Anda.

Meski begitu Anda mengatakan proses pembelian kapal baru ini biasanya akan memakan waktu sekitar 2-3 tahun karena perlu melalui berbagai tahap. Mulai dari perancangan desain, pembukaan tender pembuatan, hingga waktu pembuatan hingga nanti sampai ke Pelni.

"Kami berharap untuk 7 kapal lainnya akan terus menerus (diganti secara bertahap) di (pembelian) multi-years selanjutnya, 2026, 2027, dan seterusnya," ungkap Anda.

(hns/hns)


Hide Ads