Prabowo-Gibran Menang Pilpres! Tengok Lagi Rincian Program Makan Siang Gratis

Prabowo-Gibran Menang Pilpres! Tengok Lagi Rincian Program Makan Siang Gratis

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 21 Mar 2024 06:25 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bertemu cawapresnya Gibran Rakabuming Raka, di kediaman Prabowo, Jalan Kertenagara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024).. Keduanya membahas langkah ke depan usai pencoblosan Pilpres 2024.
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah diumumkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024.Foto: (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan penghitungan perolehan suara Pemilu Presiden & Wakil Presiden 2024 (Pilpres). Hasilnya, Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka keluar sebagai pemenang.

Menurut hitungan KPU, berdasarkan 164.227.475 surat suara sah, Prabowo-Gibran meraup 96.214.691 suara. Diikuti posisi kedua pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara, dan posisi ketiga pasangan Ganjar Pranowo-Muhammad Mahfud Md mendapat 27.040.878 suara.

Berbekal kemenangan ini Prabowo-Gibran bisa menjalankan sejumlah program kerap disuarakan selama masa kampanye. Salah satu program unggulan makan siang gratis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa hal penting terkait program makan siang Prabowo-Gibran dirangkum dari berita detikFinance sebelumnya:

1. Kebutuhan Anggaran

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan program makan siang dan susu gratis dapat menelan biaya sebesar Rp 450 triliun per tahun.

Namun, Budiman menjelaskan program tersebut akan berjalan secara bertahap. Kemungkinan biaya yang dibutuhkan di tahun pertama Prabowo-Gibran memimpin adalah sekitar Rp 100‐120 triliun.

ADVERTISEMENT

"Program ini dalam skala penuh 100% akan memberikan manfaat pada sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia," kata Budiman dalam keterangan resminya kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).

Budiman mengaku program ini dijalankan hanya 'bermodal' dana dari APBN tanpa sumber lain. Meski begitu, nilai anggaran ini masih bisa ditekan 40‐50% jika pemerintah memanfaatkan dana yang ada untuk menyiapkan sumber bahan pangan alih-alih membeli makanan jadi.

"Sehingga alokasi APBN yang dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan program ini diperkirakan sekitar Rp 50‐60 Triliun saja," terangnya.

2. Harga Makanan Per Menu

Penerima program makan siang gratis berhak mendapat jatah makanan seharga Rp 15 ribu, Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, setiap menunya lengkap terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, hingga buah.

Tak lupa daftar menu itu juga dilengkapi dengan nilai gizi, mulai dari besaran nilai energi hingga nilai protein. Berikut daftar menunya:

Menu 1 (total nilai energi 588 Kkal & nilai protein 21,13 gram)
- Nasi 1 mangkok
- Ayam goreng tepung
- Perkedel tahu
- Sayur Capcay
- Pisang

Menu 2 (total nilai energi 568 Kkal & nilai protein 20,39 gram)
- Nasi
- Semur Telur
- Tempe goreng tepung
- Tumis Buncis Wortel
- Pisang

Menu 3 (total energi 568 Kkal & nilai protein 21,13 gram)
- Lontong
- Tahu goreng
- Telur rebus
- Bumbu kacang
- Wortel, kol, sawi
- Pisang

Menu 4 (total energi 595 Kkal & nilai protein 37,39 gram)
- Kentang
- Siomay
- Telur rebus
- Bumbu kacang
- Tahu kukus
- Kol
- Pisang

3. Penerima Program Makan Siang Gratis

Prabowo sempat mendata jumlah masyarakat yang perlu mendapatkan makan siang dan bantuan gizi mencapai 82,9 juta orang. Anak-anak yang dimaksud itu mulai dari jenjang anak usia dini, hingga SMA/SMK. Makan siang itu akan diberikan baik di sekolah maupun di pesantren.

Menurutnya, untuk akselerasi pembangunan SDM, pemerintah 2024-2029 perlu menyediakan makan siang dan susu gratis untuk semua murid di sekolah, pesantren dan anak balita untuk bantuan gizi ibu hamil.

"Ini adalah strategi jangka panjang untuk perbaiki sumber daya manusia RI, menghilangkan stunting dan mengurangi beban rakyat miskin dan rakyat yang tidak berdaya. Dengan makan yang kita berikan, kita berharap generasi yang akan datang akan mampu menyongsong Indonesia makmur," tuturnya di acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Rabu (8/11/2023).

4. Terlaksana Penuh 2029

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran baru terlaksana pada 2029. Budisatrio menegaskan program itu akan dijalankan langsung setelah nantinya Prabowo dan Gibran dilantik jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

"Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden," kata Budisatrio dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2/2024).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra ini menilai isu tersebut merupakan disinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang. Dia mengungkit pernyataan yang menurutnya tidak disampaikan ulang secara utuh.

"Pernyataan saya di awal bulan Desember dipotong dan dihilangkan konteksnya, seolah-olah saya menyatakan bahwa Program Makan Siang dan Susu Gratis baru terlaksana pada 2029. Padahal yang benar adalah, Program Makan Siang Gratis baru mencapai target maksimalnya menjangkau 82,9 juta anak pada 2029," tuturnya.

5. Kementerian Baru

Prabowo dan Gibran disebut akan membentuk kementerian koordinator (kemenko) baru jika resmi terpilih dalam Pilpres 2024. Kemenko ini dibentuk untuk menjalankan program makan siang dan susu gratis yang mereka canangkan.

Budiman Sudjatmiko, dalam pelaksanaannya nanti pemerintah perlu melibatkan sejumlah instansi seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan. Atas dasar inilah pihaknya membuka peluang akan dibentuknya Kemenko baru.

"Prabowo‐Gibran merencanakan program ini akan dibangun dengan format kolaborasi para pemangku kepentingan di sektor industri pangan nasional," kata Budiman dalam keterangannya kepada detikcom, Rabu (21/2/2024).

"Karena urgensi program dan ini merupakan bagian dari program terbaik hasil cepat yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran, sehingga memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk Kemenko khusus untuk program ini," terangnya lagi.

(ily/hns)

Hide Ads