Kimia Farma Buka Suara soal Penemuan Jenazah di Gudang Apotek

Kimia Farma Buka Suara soal Penemuan Jenazah di Gudang Apotek

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 21 Mar 2024 09:58 WIB
Munculnya pilihan vaksin COVID-19 berbayar menuai kontroversi di kalangan masyarakat. PT Kimia Farma TBK pun kemudian menunda pelaksanaan vaksinasi berbayar.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta -

Pihak PT Kimia Farma Tbk buka suara mengenai penemuan jenazah di gudang Kimia Farma, Samarinda, Kalimantan Timur. Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) yang merupakan anak usaha Kimia Farma menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas ditemukan jenazah di gudang penyimpanan barang-barang bekas milik KFA Hidayatullah pada 18 Februari lalu.

Gudang tersebut bukan merupakan gudang obat dan tidak dipakai untuk operasional harian. Direktur Operasional KFA, Muhardiman mengatakan, pihaknya proaktif untuk mengusut kasus tersebut.

"Sejak ditemukannya jasad Almarhumah pada Minggu (18/2), kami segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Manajemen segera memerintahkan seluruh pegawai apotek untuk koperatif dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dengan memberikan semua data dan informasi pendukung. Tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, KFA Unit Bisnis Samarinda telah memberikan seluruh informasi dan bukti-bukti yang diperlukan termasuk rekaman CCTV apotek. Muhardiman memastikan pergantian pimpinan KFA Hidayatullah tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut. Pergantian tersebut merupakan bagian dari program rutin mutasi kepada 50 kepala cabang apotek untuk penyegaran Sumber Daya Manusia (SDM) di cabang-cabang Apotek Kimia Farma.

Untuk memudahkan penyelidikan, manajemen KFA menutup sementara kegiatan operasional Apotek Kimia Farma Hidayatullah per tanggal 16 Maret 2024. Namun demikian, KFA tetap memastikan pelayanan kesehatan masyarakat melalui apotek-apotek Kimia Farma lainnya di Kota Samarinda.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Muhardiman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada aparat kepolisian khususnya Polda Kalimantan Timur, Polresta Samarinda, dan Polsek Samarinda Kota yang telah bekerja keras secara profesional melakukan penyelidikan.

Sementara, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kalimantan Timur telah menggelar konferensi pers pada Rabu (20/3) mengenai kasus penemuan jenazah di Apotek Kimia Farma, Jalan Pangeran Hidayatullah No 27, Samarinda, Kalimantan Timur. Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli menyatakan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ditemukannya jenazah perempuan berinisial BMJ. Menurutnya, jenazah ditemukan di gudang tempat penyimpanan barang bekas di area Apotek Kimia Farma Hidayatullah.

"Gudang lama untuk menyimpan barang yang sudah tidak terpakai. Kalau ada barang tidak terpakai lagi baru dipindahkan oleh [pegawai Apotek Kimia Farma] yang ke sana. Jadi, jarang diakses. Memang gudang lama, hanya untuk menyimpan barang-barang tidak terpakai," jelasnya.

Dia menyampaikan dari olah TKP kemudian telah dilakukan autopsi dan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui kronologi peristiwa bagaimana jenazah bisa berada di tempat itu dan seluruh barang bukti sudah diamankan kepolisian. Barang bukti lainnya, menurut Ary Fadli yaitu CCTV baik dari luar maupun dari dalam (milik) Kimia Farma.

"Kami berkoordinasi dengan Kimia Farma yang membantu kita dengan memberikan CCTV itu bagaimana kita bisa urai peristiwa ini sehingga bisa terang-benderang dan bisa memberikan kepastian hukum bagi semua pihak, terutama keluarga," ungkapnya.

Simak juga Video: Geger Mayat Bocah Ditemukan Membusuk dalam Tas Ransel

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads