Kolaborasi Perikanan RI-Vietnam, Trenggono: Jadi Kekuatan di Kawasan

Kolaborasi Perikanan RI-Vietnam, Trenggono: Jadi Kekuatan di Kawasan

Yusril Resmahadi - detikFinance
Kamis, 21 Mar 2024 13:35 WIB
KKP
Foto: KKP
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan kolaborasi perikanan antara Indonesia dan Vietnam berpotensi menjadikan dua negara sebagai juara perikanan di kawasan. Trenggono bahkan yakin bukan hanya juara di kawasan, bahkan di tingkat global.

"Jika Indonesia dan Vietnam bersatu maka kedua negara ini akan menjadi kekuatan di kawasan," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Kamis (21/3/2024).

Hal tersebut disampaikan Trenggono dalam acara Meet Indonesia di Nha Trang, Vietnam, Kamis (21/3) yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah Indonesia dan Vietnam serta para pelaku usaha dua negara. Kegiatan di dalamnya berupa konferensi, pameran, business matching, pertemuan kenegaraan, hingga site visit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trenggono mengatakan Indonesia memiliki sumber-sumber bahan baku kelautan dan perikanan yang sangat kuat dan unggul. Sedangkan Vietnam memiliki keahlian-keahlian di bidang pembesaran dan pengolahan sektor perikanan.

"Kerja sama perikanan antara pemerintah Indonesia dan Vietnam yang telah disepakati beberapa waktu lalu, harus segera direalisasikan lewat investasi perikanan yang nyata di dua negara," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, kerja sama perikanan tersebut tidak sebatas untuk mendorong terjaganya keberlanjutan ekologi dan pertumbuhan ekonomi dua negara tapi, juga akan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan komoditas perikanan global. Berdasarkan data, kebutuhan protein akan terus meningkat seiring perkiraan bertambahnya populasi manusia sebesar 30 persen pada tahun 2045 atau menyentuh angka 9,7 miliar jiwa.

"Berinvestasi di Indonesia dan di Vietnam tidak lagi dibatasi oleh wilayah. Sebagai bagian kerjasama investasi antara Indonesia dan Vietnam untuk menjadi bagian dari pemasok global di sektor kelautan dan perikanan," ungkapnya.

Karena itu, investasi perikanan di Indonesia juga menunjukkan tren positif. Data Triwulan III tahun 2023 mencapai Rp9,56 Triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp5,32 triliun, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp1,4 triliun, dan Kredit Investasi Rp2,84 triliun.

Sebagai informasi, berdasarkan bidang usaha, pengolahan ikan menempati urutan pertama investasi sebesar Rp3,65 triliun, selanjutnya budidaya perikanan sebesar Rp2,6 triliun, pemasaran Rp1,95 triliun, penangkapan ikan Rp1,18 triliun dan jasa perikanan Rp186,51 miliar.




(ega/ega)

Hide Ads