Perusahaan mobil asal Jerman, BMW, memperkirakan margin laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) pada divisi otomotif inti mereka berada pada kisaran 8-10% sepanjang 2024 ini. Angka ini tidak jauh berbeda dengan margin laba tahun sebelumnya yang berada di angka 9,8%
Melansir dari Reuters, Kamis (21/3/2023), perkiraan margin yang cukup besar ini didasari pada tingginya hasil penjualan mobil listrik pada 2023 kemarin, dan diprediksi akan terus meningkat secara signifikan sepanjang 2024 ini.
Diketahui, sepanjang 2023 kemarin tingkat penjualan mobil listrik BMW sempat melonjak hingga 74%. Angka penjualan mobil elektrik ini setara dengan 15% dari total penjualan perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian secara umum perusahaan juga memperkirakan total penjualan merek-merek utama seperti BMW, MINI, dan Rolls-Royce ikut mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu di saat yang bersamaan, BMW memperkirakan besaran biaya penelitian dan pengembangan (R&D) serta belanja modal yang perlu dikeluarkan perusahaan akan mencapai puncaknya tahun ini.
"Kami berinvestasi untuk masa depan perusahaan kami dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Kepala Keuangan BMW, Walter Mertl.
Artinya tidak hanya mengalami peningkatan keuntungan dari hasil penjualan yang tinggi, pada 2024 ini BMW juga memperkirakan akan memiliki pengeluaran yang sangat besar. Karena itulah perkiraan margin laba mereka tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, di 8-10% tadi.
(fdl/fdl)