.webp)
SVP Corporate Secretary Perseroan PT Waskita Karya Ermy Puspa Yunita berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada pihaknya. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti kesuksesan pihaknya dalam penanganan manajemen krisis.
"Ini merupakan bukti bahwa Waskita berhasil melaksanakan Manajemen Krisis dengan baik," ucap Ermy dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3/2024).
Lebih lanjut, Ermy menjelaskan kondisi saat ini mendorong PR untuk mampu bergerak secara dinamis dalam setiap keadaan. Ia pun berharap penghargaan ini dapat meningkatkan kinerja PR dalam menangani manajemen krisis perusahaan.
"Untuk menangani manajemen krisis dapat dilakukan dengan menciptakan komunikasi yang baik sehingga output-nya bisa berdampak positif bagi perusahaan," papar Ermy.
"Semoga penghargaan ini dapat mendorong peran PR untuk mampu bergerak secara dinamis dalam setiap keadaan dan berperan penting untuk membangun komunikasi korporat yang lebih baik. Komunikasi bukan hanya sekedar untuk mengelola reputasi, tetapi mampu menciptakan komunikasi yang informatif dan transparan, sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jaga dengan baik," lanjutnya.
Sementara Pendiri dan CEO PR Indonesia Asmono Wikan menekankan soal peran krusial PR dalam membangun peradaban yang lebih baik.
"Praktisi PR bukan sekadar pencitraan, tapi komunikasi yang mampu menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi masyarakat," katanya.
Di sisi lain, Pemimpin Cabang Indonesia APACD Fardila Astari yang juga merupakan salah satu juri pada ajang tersebut menyampaikan beberapa aspek yang menjadi penilaian pada ajang ini. Menurutnya, salah satu aspek penilaian yang mendapat perhatian serius dari para juri adalah strategi komunikasi terstruktur terhadap program PR.
"Peserta tahun ini umumnya berhasil menunjukkan objective yang SMART (specific, measurable, achievable, relevant, time-bound) yang terkoneksi dengan masalah, dan kemudian ada solusi dari permasalahan tersebut," pungkasnya.
Seperti diketahui, PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.
Mengusung tema "Komunikasi yang Menginspirasi Peradaban", ajang yang sudah berlangsung selama sembilan kali tersebut diikuti oleh 694 entri dari 190 institusi pada tahun inii. Entri tersebut terentang dari kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi CSR.
(prf/ega)
