India Perpanjang Larangan Ekspor Bawang Merah, Malaysia-Bangladesh Menderita

India Perpanjang Larangan Ekspor Bawang Merah, Malaysia-Bangladesh Menderita

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 24 Mar 2024 20:00 WIB
Peeled onions (shallots) ready for cut and used in cooking.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Manivannan Thirugnanasambandam
Jakarta -

India telah memutuskan untuk kembali memperpanjang larangan ekspor bawang merah. Kali ini pemerintah India tak memberikan tenggat waktu sampai kapan ekspor dilarang, awalnya ekspor dilakukan sejak Desember 2023 dan direncanakan sampai 31 Maret 2024 saja.

Dilansir dari Reuters, Minggu (24/3/2024), langkah ini diambil pemerintah India menjelang pemilihan umum. Yang pasti, larangan ekspor ini akan memicu gelombang kenaikan harga bawang merah di pasar global.

Para eksportir bawang merah di India sendiri telah bersiap-siap untuk kembali menjual bawangnya ke luar negeri karena harga lokal telah turun lebih dari setengahnya sejak pembatasan ekspor diterapkan. Persediaan bawang merah juga melimpah karena ekspor dilarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pemerintah mengeluarkan perintah pada Jumat malam bahwa larangan ekspor tersebut akan tetap berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut. Eksportir pun meradang dengan keputusan mengejutkan ini.

"Perpanjangan ini mengejutkan dan sama sekali tidak diperlukan, mengingat turunnya harga seiring meningkatnya pasokan dari panen musim baru," kata seorang eksekutif di sebuah perusahaan ekspor yang berbasis di Mumbai.

ADVERTISEMENT

Harga bawang merah di beberapa pasar grosir di Maharashtra, negara bagian penghasil bawang terbesar, telah turun menjadi 1.200 Rupee atau sekitar Rp 226.800 (kurs Rp 189) per 100 kg. Awalnya harga bawang merah meroket hingga 4.500 rupee atau sekitar Rp 850.500 per 100 kg pada bulan Desember.

Negara-negara seperti Bangladesh, Malaysia, Nepal, dan Uni Emirat Arab bergantung pada impor bawang merah dari India. Banyak dari negara-negara tersebut saat ini mengalami kesulitan dengan harga yang tinggi sejak larangan ekspor.

"Langkah India memungkinkan eksportir saingannya untuk mendongkrak harga yang jauh lebih tinggi karena pembeli tidak punya pilihan," kata eksekutif lain di sebuah perusahaan ekspor yang berbasis di Mumbai.

Para eksportir memperkirakan India, yang memiliki waktu pengiriman lebih pendek dibandingkan pesaingnya seperti China atau Mesir di banyak pasar, menyumbang lebih dari separuh impor bawang merah oleh negara-negara Asia.

India mengekspor bawang bombay dengan rekor ekspor sebesar 2,5 juta metrik ton pada tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2023.

(hal/das)

Hide Ads