2 Tantangan Eksternal Ekonomi RI
Selasa, 02 Jan 2007 16:09 WIB
Jakarta - Perekonomian Indonesia menghadapi 2 tantangan dari luar negeri. Pertama situasi ekonomi global yang masih tidak seimbang, dan kenaikan harga-harga komoditas terutama harga di sektor energi.Demikian disampaikan Menko Perekonomian Boediono di Gedung Depkeu, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (2/1/2007)."Tantangannya yang pertama adalah dari luar itu ekonomi global, kita belum tahu. Negara-negara yang menentukan irama ekonomi global ini apakah melambat atau tidak. Atau melambat dengan bertahap atau lebih cepat. Kedua, masalah harga-harga terutama harga energi," ujar dia.Pemerintah akan mencari celah-celah di pasar internasional untuk mencari sumber yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah. "Tidak selalu semua pasar itu tertutup bagi kita," ujarnya.Sementara kendala alam akan menjadi salah satu faktor tantangan internal bagi perekonomian Indonesia. Mengenai masih besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah ke kawasan Indonesia Barat khususnya DKI Jakarta, Boediono menilai, hal itu wajar-wajar saja mengingat Jakarta masih menjadi pusat perdagangan dan niaga di Indonesia."Itu tidak bisa kita hindari, konsentrasi kesana. Tetapip kita harapkan akan tetap juga akan mengalir ke daerah-daerah lain," katanya."Di Amerika pun volumen perputaran uang terbesar ada di New York, tapi tidak berarti di daerah lain tidak akan ada. Jadi itu normal saja kalau dipusat niaga dan perdagangan akan banyak aliran dana di sana, biasanya. Apalagi di pasar modal dan pasar uang di sekitarnya," tambahhnya.
(ddn/qom)