.webp)
Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat tidak panik karena kenaikan harga daging ayam jelang Lebaran 2024. Pasalnya, kenaikan harga daging ayam dinilai masih berada dalam koridor yang dimaklumi.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, harga daging ayam selama ini tidak lebih dari Rp 35.000/kg dan masih di bawah harga acuan yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Berdasarkan temuan Kemendag, rata-rata harga daging ayam di kisaran Rp 40.000-50.000/kg.
"Kemudian saat ini harga daging ayam rata-rata di sejumlah pasar yang kami kunjungi rata-rata harganya sekitar Rp 40.000-50.000 per kg," ucap Isy dalam agenda Dialog Publik 'Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024' di Hotel Grandhika, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, Isy menilai bahwa kenaikan tersebut masing dalam koridor-koridor yang dimaklumi. Ia mengatakan kenaikan tidak terjadi sangat drastis jika dibandingkan dengan harga acuan. Oleh sebab itu, ia menilai persoalan itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
"Kenaikannya masih dalam koridor-koridor yang masih bisa dimaklumi. Jadi bukan berarti terjadi kenaikan yang sangat drastis, tapi kita melihatnya kenaikan ini dibandingkan harga acuan. Jadi tidak terlalu harus menjadi kekhawatiran kita," jelasnya.
Di sisi lain, Isy memastikan ketersediaan daging ayam di pasar saat ini cukup. Ia meminta masyarakat tidak membeli daging ayam dalam jumlah banyak atau panic buying.
"Daging ayam ini tersedia sangat-sangat cukup, jadi intinya bahwa masyarakat untuk tidak panic buying, persediaan cukup sehingga harga tidak terlalu naik signifikan sekali. Hanya memang perlu perhatian kita bersama," pungkasnya.
Simak Video: Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi-Ayam di Pasar Ciledug Naik
