HPP Gabah & Beras Naik hingga 30 Juni, Ini Rinciannya

HPP Gabah & Beras Naik hingga 30 Juni, Ini Rinciannya

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 03 Apr 2024 22:28 WIB
Harga beras di pasaran naik gila-gilaan. Kenaikan itu terjadi karena adanya kenaikan harga gabah baik GKP (Gabah Kering Panen) maupun GKG (Gabah Kering Giling).
Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN

Terkait proyeksi panen, sebagaimana Kerangka Sampel Area (KSA) yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), potensi luas panen padi di Maret dapat mencapai 1,247 juta hektar atau setara dengan beras sebanyak 3,83 juta ton.

Sementara potensi luas panen padi di April, estimasinya maksimal sebesar 1,587 juta hektar atau setara beras 4,90 juta ton. Pada Mei nanti potensi luas panen padi sebesar 1,172 juta hektar atau setara beras 3,35 juta ton. Dengan itu, total produksi beras dari Maret sampai Mei dapat mencapai 12,08 juta ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panennya sudah banyak dan cukup besar, sehingga harga GKP yang tadinya sempat di atas Rp 8.000 per kg, saat ini sudah mulai menurun. Sekarang tantangan bagi kita adalah bagaimana upaya menjaga harga di tingkat petani, karena sedulur petani kita juga perlu adanya harga pokok produksi ditambah margin yang wajar. Di samping itu, nilai tukar petani terutama tanaman pangan juga harus kita jaga pergerakan indeksnya di tiap bulannya," pungkas Kepala NFA Arief Prasetyo.

BPS dalam laporan terbarunya, menyampaikan indeks Nilai Tukar Petani (NTP) secara bulanan di Maret 2024 yang disebutkan mengalami penurunan 1,31 persen dibandingkan Februari 2024. NTP di Maret 2024 berada di 119,39 persen. Sementara NTP pada subsektor tanaman pangan (NTPP) Maret 2024 juga mengalami depresiasi 5,01 persen menjadi 114,28 persen.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi inflasi beras di Maret 2024 dikatakan mulai melemah. Secara bulanan, inflasi beras di Maret 2024 tercatat berada di 2,06 persen dan ini menurun dibandingkan Februari 2024 yang berada di 5,32 persen.


(hns/hns)

Hide Ads