Respons Buwas soal Namanya Disebut Tolak Bansos dalam Sidang MK

Respons Buwas soal Namanya Disebut Tolak Bansos dalam Sidang MK

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 06 Apr 2024 13:00 WIB
Dirut Perum Bulog Budi Waseso menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis (2/2/2023). Ia mengaku perusahaan sudah untung meskipun minim pada 2021 yakni Rp 267 miliar.
Budi Waseso (Buwas)/Foto: Dok Bulog

Buwas Buka Suara

Buwas buka suara soal namanya disebut-sebut dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Soal hal ini, Buwas menilai pergantian dirinya sebagai Dirut Bulog merupakan hal yang wajar dan tidak ada masalah di baliknya. Menurutnya tugas yang diberikan Kementerian BUMN cuma 5 tahun, bahkan dia mengaku sudah lebih dari 5 tahun menjabat.

"Nggak ada itu, biasa saja. Jadi saya menjadi Kepala Bulog itu kalau kita mau jujur ya lihat aturan Menteri, itu kontraknya, penugasannya 5 tahun dan saya sudah 5 tahun. Dan pergantian itu biasa, bagi saya itu biasa, nggak ada masalah," sebut Buwas ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena namanya itu amanah tugas kalau waktunya sudah selesai kalau pimpinan siapapun mengatakan ganti ya diganti, ya nggak ada masalah, bagi saya nggak ada masalah," lanjutnya.

Ditanya apakah pergantian posisinya ada hubungannya soal penolakan pemberian bansos, Buwas menepis hal tersebut. Dia menilai bansos merupakan program pemerintah, sementara Bulog merupakan pihak yang mendapatkan penugasan.

ADVERTISEMENT

Saat memimpin Bulog, Buwas mengatakan perusahaan tak pernah menolak perintah penyaluran bansos. Belum lagi, beras yang disimpan Bulog pun merupakan cadangan pemerintah, maka bila penugasan pembagian bantuan pangan turun, maka harus dilakukan.

"Ini ndak ada hubungannya dengan bansos, waktu di Bulog nggak ada, saya nggak pernah menolak bansos. Justru bansos itu kan programnya pak Presiden, programnya pemerintah. Beras di Bulog itu kan berasnya pemerintah, jadi kalau pemerintah atau negara ini mau menggunakan berasnya Bulog, saya hanya tugasnya menyalurkan," ungkap Buwas.

Buwas saat ini menduduki kursi Komisaris Utama PT Semen Indonesia. Dia digeser oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengemban jabatan yang baru pada Desember 2023.


(hal/ara)

Hide Ads