CNOOC, SMART, Hong Kong Energy Investasi BBN US$ 5,5 M

Jakarta - Tiga perusahaan minyak dan perkebunan CNOOC, PT Smart Tbk dan Hong Kong Energy melakukan investasi pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) senilai US$ 5,5 miliar.Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Vice President CNOOC Wu Zhengfang, Chairman PT Smart Tbk Franky Oesman Widjaja dan Honorary Chairman Hong Kong Energy Wang Jun di Gedung Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (9/1/2007).Kerjasama tersebut ditandatangani bersamaan dengan naskah kerjasama lainnya dari berbagai perusahaan. Selanjutnya kerjasama itu akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara oleh Ketua Timnas BBN AlHilal Hamdi.Realisasi investasi ini dibagi menjadi 3 fase dalam jangka 8 tahun. Fokus pengembangan BBN ini tertuju pada biodiesel berbasis kelapa sawit (CPO), bioethanol berbasis tebu (sugar cane) dan basis singkong (cassava).Proyek ini akan dilakukan di Papua dan Kalimantan diatas lahan seluas 1 juta Ha. Selain PT Smart Tbk, anak perusahaan Sinarmas lainnya, Eka Tjipta Foundation juga bekerjasama dengan IPB dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Departemen Pertanian RI melakukan penelitian BBN jarak pagar. Ini direalisasikan dengan mendirikan Deltamas Jatropha Nursery & Research Centerdiatas lahan seluas 500 Ha di Deltamas, Karawang."Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah dan terciptanya kestabilan dalam iklim investasi di tanah air, proyek ini bisa berjalan dengan lancar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkap Franky. (lih/ir)