Mendagri Waswas Panen Beras Dimanfaatkan Pengusaha Nakal untuk Ditimbun

Mendagri Waswas Panen Beras Dimanfaatkan Pengusaha Nakal untuk Ditimbun

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 22 Apr 2024 10:44 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Plt Menko Polhukam/Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ketua KPU Hasyim Asyari, anggota Bawaslu Herwyn Malonda, dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan keterangan pers soal meninggalnya petugas KPPS di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian - Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mewaspadai panen raya beras bisa dimanfaatkan oleh pengusaha besar untuk diborong kemudian ditimbun. Dia khawatir para pengusaha nakal sengaja baru menggelontorkan stok saat pasokan menipis.

"Jangan sampai beras panen diborong pedagang besar dan pedagang beras ini menahan barang itu sehingga menjadi percuma panennya. Karena barang ditahan nanti kurang, baru digelontorkan," kata Tito dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (22/4/2024).

Untuk itu dia meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog untuk mengatur penyerapan beras dalam negeri. Karena saat ini sudah masuk musim panen raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mulai panen raya mulai Maret-April diperkirakan, hujan sudah turun maka tadi beras misalnya mengalami penurunan, dan panen raya sudah mulai terjadi bagaimana Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog untuk bisa mengatur," tegasnya.

Tito juga menyampaikan terkait panen jagung. Ia meminta agar Kementerian Perdagangan untuk mengatur agar harga di petani tidak terlalu anjlok.

ADVERTISEMENT

"Kasihan petani kalau terlalu dalam harga beras-jagung turun sekali, ongkos produksi nggak ter-cover, akan membuat kapok petani," ujar dia.

(ada/kil)

Hide Ads