Badan Pusat Statistik (BPS) bicara terkait memanasnya hubungan Iran versus Israel dan dampaknya kepada perdagangan Indonesia. Konflik yang terjadi di dua negara itu disebut memiliki dampak yang relatif minimal kepada ekspor dan impor Indonesia.
"Secara dampak langsung melalui perdagangan akan relatif minimal," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Wanita yang akrab disapa Winny itu mengatakan share perdagangan Indonesia dengan Iran maupun Israel relatif kecil. Negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Oman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai Iran dan Israel, share perdagangan Indonesia dengan Israel maupun Iran relatif sangat kecil dibandingkan dengan kita mengekspor maupun impor ke kawasan Timur Tengah lainnya," tuturnya.
Sepanjang 2023, nilai perdagangan barang internasional Indonesia ke kawasan Timur Tengah mencapai US$ 19,20 miliar atau kira-kira 4% dari total nilai perdagangan barang internasional Indonesia. Dari total tersebut, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 9,06 miliar atau 3,50% terhadap total ekspor, sementara impornya US$ 10,13 miliar atau 4,57% terhadap total impor.
Khusus ke Iran, sepanjang 2023 nilai ekspor Indonesia ke wilayah tersebut hanya mencapai US$ 195,13 juta atau kira-kira 2,15% terhadap total ekspor Indonesia ke Timur Tengah. Sedangkan nilai impor mencapai US$ 11,72 juta atau kira-kira 0,12% terhadap total impor dari Timur Tengah.
"Dengan demikian Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan Iran sekitar US$ 183,41 juta," beber Winny.
Untuk perdagangan dengan Israel sepanjang 2023, nilai ekspor Indonesia ke Israel mencapai US$ 165,77 juta atau hanya 1,83% dari total ekspor ke Timur Tengah. Sementara nilai impornya hanya US$ 21,93 juta atau 0,22% total impor Indonesia dari Timur Tengah.
"Dengan demikian Indonesia juga mengalami surplus neraca perdagangan barang dengan Israel," ucapnya.
"Secara umum dapat disimpulkan bahwa nilai perdagangan barang Indonesia dengan Iran dan Israel relatif kecil. Keduanya bukan merupakan mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah," tambahnya.
(aid/rrd)