Jokowi Pamer Impor Jagung RI Berkurang dari 3,5 Juta Jadi 450 Ribu Ton

Jokowi Pamer Impor Jagung RI Berkurang dari 3,5 Juta Jadi 450 Ribu Ton

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 22 Apr 2024 12:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Marsdya Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada Jumat (5/4) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4/2024).  Marsdya Tonny Harjono menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan produksi jagung di tanah air terus meningkat. Hal ini telah menekan kebutuhan impor untuk jagung, meskipun belum bisa menghentikan importasi komoditas tersebut.

Jokowi memaparkan lancarnya produksi jagung di Indonesia membuat angka impor turun pesat dari awalnya 3,5 juta ton menjadi hanya 450 ribu ton saja saat ini.

"Kita ingin memastikan bahwa produksi jagung kita terus meningkat, karena impor jagung yang dulunya 3,5 juta sekarang sudah 400-450 ribu ton. Memang turunnya banyak," kata Jokowi saat meninjau panen jagung di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Senin (22/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian berkaitan dengan harga jagung, kini juga sudah turun. Dari awalnya mencapai Rp 8.000 per kilogram kini hanya di kisaran Rp 4.000-5.000 saja per kilogram.

"Kedua yang berkaitan dengan harga, harga per kilo kalau yang tahun lalu sampai Rp 8.000 sekarang turun jadi Rp 4.000-5.000, Rp 4.050 di sini saya tanyakan," papar Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Artinya apa? Kalau harga turun begitu artinya produksinya melimpah dan naik," lanjutnya.

Namun, menurutnya untuk harga beli jagung sendiri, Jokowi meminta harganya jangan sampai turun pesat bagi para petani. Menurutnya, pemerintah akan melakukan penyerapan di harga yang cukup seimbang.

"Kita harapkan dua duanya, produksi naik harganya meningkat. Ini yang harus dilakukan pemerintah mungkin pembelian dengan Bulog," sebut Jokowi.

(hal/das)

Hide Ads