Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan sertifikat ISO 22301 akan membantu perusahaan dalam mengintegrasikan proses bisnis terbaik dalam BCMS sekaligus menyelaraskan dengan regulasi yang berlaku. Sertifikasi ini juga berguna untuk menjaga keberlangsungan usaha serta memastikan keberlanjutan usaha.
"Selain itu, dalam jangka panjang melalui penerapan ISO 22301, maka perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan bahwa bisnis tersebut handal dalam menghadapi kondisi-kondisi baik yang terprediksi maupun kondisi yang tidak terprediksi khususnya di era disrupsi saat ini," ujar Agus dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).
"Penerimaan sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi BRI sehingga BRI akan terus berupaya meningkatkan sistem manajemen kontinuitas bisnis guna memastikan operasional yang lancar dan kepuasan nasabah yang lebih baik di masa depan," sambung Agus.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan sertifikasi ISO 22301 merupakan upaya preventif dalam menghadapi berbagai risiko dan kejadian darurat untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan.
BRI pun berkomitmen akan terus menjaga dan mempertahankan kualitas dan standar penerapan BCMS, khususnya terkait dengan ruang lingkup ISO, yaitu banking financial transaction.
Dalam menjaga standar ISO BCMS 22301, BRI melakukan pelaksanaan Audit Surveillance yang akan diselenggarakan maksimal 1 tahun sejak BRI mendapatkan sertifikat ISO BCMS 2230.
"Ke depan nanti, diharapkan perlu adanya perluasan ruang lingkup ISO BCMS 22301 untuk memastikan di setiap aspek kritikal dari proses bisnis bank sudah memiliki penerapan Business Continuity Management yang baik dan terstandar," pungkas Agus.
Simak Video "129 Tahun BRI Mewujudkan Inovasi dan Pelayanan Prima untuk Indonesia"
(ega/ega)