Usai Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Bos Google Buka Suara

Usai Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Bos Google Buka Suara

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 23 Apr 2024 17:08 WIB
Sundar Pichai, chief executive officer of Google Inc., speaks during a Google product launch event in San Francisco, California, U.S., on Tuesday, Oct. 4, 2016. Google is embarking on a wholesale revamp of its mobile phone strategy, debuting a pair of slick and powerful handsets that for the first time will go head-to-head with Apple Inc.s iconic iPhone. Photographer: Michael Short/Bloomberg via Getty Images
Sundar Pichai (Foto: Michael Short/Getty Images)
Jakarta -

CEO Google Sundar Pichai akhirnya buka suara usai drama panjang yang dilalui raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu. Perusahaan sebelumnya telah memecat 28 karyawannya buntut aksi demonstrasi besar-besaran di kantor daerah Sunnyvale, California, dan New York.

Adapun aksi protes yang dilakukan para karyawan Google itu berkenaan dengan kontrak Google senilai US$ 1,2 miliar dengan Israel di Sunnyvale dan New York City. Dalam sebuah pernyataan, Pichai pun menjelaskan alasan perusahaan melakukan pemecatan langsung.

Pichai menegaskan bahwa aksi protes semacam ini tak diizinkan di Google. Ia juga meminta para pekerja untuk berpikir kembali sebelum melanggar kebijakan perusahaan melalui aksi demonstrasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah sebuah bisnis, dan bukan tempat untuk bertindak dengan cara yang mengganggu rekan kerja atau membuat mereka merasa tidak aman, mencoba menggunakan perusahaan sebagai platform pribadi, atau untuk memperebutkan isu-isu yang mengganggu atau memperdebatkan politik," kata Pichai, dikutip dari Business Insider, Selasa (23/4/2024).

Selain itu, Pichai menambahkan, karyawan mempunyai kewajiban untuk memastikan perusahaannya menjadi penyedia informasi yang objektif dan terpercaya, serta mampu melayani semua pengguna secara global.

ADVERTISEMENT

"Saat kami mulai bekerja, tujuan kami adalah mengatur informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses dan berguna secara universal," ujar Pichai.

"Hal itu menggantikan segalanya dan saya berharap kita bertindak dengan fokus yang mencerminkan hal itu," sambungnya.

Di samping catatan tersebut, dalam dokumen itu Pichai mengumumkan penggabungan tim Android dan perangkat keras Google, serta pembentukkan tim Platform dan Perangka guna mengawasi produk Google yang mencakup lini Pixel, Android, Chrome, hingga Foto.

Raksasa teknologi ini juga mengkonsolidasikan tim yang fokus pada pembuatan model AI di Google Research dan DeepMind untuk meningkatkan kapasitas AI-nya.

Pichai menambahkan, perubahan ini akan menyederhanakan pengembangan dengan menempatkan semua tim pembuat model AI di satu tempat, dan memberikan ruang untuk penelitian yang lebih terfokus pada sistem komputasi dan ilmu di balik AI.

"Senang melihat apa yang dicapai tim-tim ini dalam formasi baru mereka," kata Pichai.

(shc/das)

Hide Ads