Harga Acuan Jagung Bakal Naik Jadi Rp 5.000/Kg, Gabah Rp 6.000/Kg

Harga Acuan Jagung Bakal Naik Jadi Rp 5.000/Kg, Gabah Rp 6.000/Kg

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 24 Apr 2024 20:21 WIB
Petani memanen jagung di persawahan Desa Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah,  Rabu (24/1/2024). Pedagang menuturkan sejak dua bulan terakhir harga jagung pipilan kering mengalami kenaikan dari Ro4.000 per kilogram menjadi Rp7.900 per kilogram di tingkat petani, yang disebabkan anomali cuaca sehingga hasil panen kurang maksimal.  ANTARA FOTO /Anis Efizudin/rwa.
Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)
Jakarta -

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan menaikkan harga acuan untuk jagung dan harga pembelian gabah.

Arief menjelaskan sebelumnya harga acuan jagung ditetapkan Rp 4.200 untuk jenis pipilan kering kadar air 15%. Harga acuan kemungkinan akan dinaikkan menjadi Rp 5.000 per kilogram.

Harga acuan jagung sendiri diatur terakhir kali Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk jagung, ini juga sama harga sebelumnya Rp 4.200 pipilan kering kadar air 15% juga akan kita adjust karena agro input naik jadi sekitar Rp 5.000," kata Arief usai melakukan rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Arief melanjutkan bukan cuma harga acuan jagung yang akan disesuaikan, harga pembelian pemerintah untuk komoditas gabah juga akan dinaikkan.

ADVERTISEMENT

Dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah Dan Beras dijelaskan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani per kilogram mencapai Rp 5.000. Rencananya akan dinaikkan hingga Rp 6.000 per kilogram.

"HPP gabah sebelumnya Rp 5.000 kita tetapkan jadi Rp 6.000," kata Arief.

(hal/hns)

Hide Ads