Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 104 T hingga Maret 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 104 T hingga Maret 2024

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 26 Apr 2024 12:58 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengumumkan APBN masih surplus Rp 22,8 triliun per 15 Maret 2024. Pengumuman disampaikan dalam jumpa pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pembiayaan utang hingga 31 Maret 2024 sebesar Rp 104,7 triliun. Realisasi tersebut turun 53,6% jika dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pengelolaan pembiayaan dilakukan berdasarkan strategi satu tahun.

"Walaupun tadi APBN masih surplus namun untuk pengelolaan pembiayaan dilakukan satu tahun termasuk issuen surat berharga negara kita berdasarkan strategi satu tahun," katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani merinci, adapun pembiayaan utang Rp 104,7 triliun itu terdiri penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 104 triliun dan pinjaman (neto) Rp 600 miliar.

Dari sisi SBN, terang Sri Mulyani, terjadi penurunan sebesar 52,2% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun penerbitan SBN pada Maret 2023 sebesar Rp 217,6 triliun.

ADVERTISEMENT

"Dari penerbitan SBN tahun ini Rp 104 triliun ini turun 52,2% dari tahun sebelumnya Rp 217 triliun," katanya.

Untuk pinjaman terjadi penurunan sebanyak 91,9% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Pinjaman pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp 7,8 triliun.

"Dari sisi pinjaman neto Rp 600 miliar turun sangat besar 91,9% dari tahun lalu Rp 7,8 triliun," katanya.

(acd/rrd)

Hide Ads