10 Daftar Negara Pemberi Utang Luar Negeri 2024, Meningkat Tapi Masih Terkendali

10 Daftar Negara Pemberi Utang Luar Negeri 2024, Meningkat Tapi Masih Terkendali

Najhan Zulfahmi - detikFinance
Jumat, 26 Apr 2024 15:00 WIB
Utang Pemerintah
Foto: Andhika Akbarayansyah
Jakarta -

Melansir dari siaran pers Bank Indonesia, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat pada Februari 2024 tetapi tetap terkendali.

Sementara itu, Singapura masih menjadi negara pemberi utang terbesar kepada Indonesia. Berikut adalah daftar negara lengkap yang diambil dari data terbaru Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi April 2024.

10 Daftar Negara Pemberi Utang Terbanyak ke Indonesia

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia kepada negara lain memiliki total sebesar US$ 201,3 juta atau setara Rp 3,2 Triliun. Berikut 10 negara terbesar penyumbang ULN ke Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Singapura: US$ 55,6 juta atau setara Rp 898,1 miliar
  2. Amerika Serikat: US$ 29,4 juta atau setara Rp 474,9 miliar
  3. Jepang: US$ 22,2 juta atau setara Rp 358,6 miliar
  4. China: US$ 21,3 juta atau setara Rp 344 miliar
  5. Hong Kong: US$ 17,4 juta atau setara Rp 281 miliar
  6. Negara Asia lainnya: US$ 10,4 juta atau setara Rp 168 miliar
  7. Korea Selatan: US$ 8,5 juta atau setara Rp 137,3 miliar
  8. Negara Amerika lainnya: US$ 5,3 juta atau setara Rp 85,6 miliar
  9. Jerman: US$ 5,2 juta atau setara Rp 84 miliar
  10. Belanda: US$ 4,5 juta atau setara Rp 72,6 miliar

Utang tersebut belum termasuk utang dari organisasi internasional sebesar US$ 160,3 juta atau setara dengan Rp 2.589 Triliun.

Total ULN Indonesia pada Februari 2024 tercatat sebesar 407,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 6.579 Triliun (kurs Rp 16.150), ULN Indonesia tumbuh 1,4% (yoy), meningkat dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang tumbuh 0,2% (yoy).

ADVERTISEMENT

Pemerintah mengatakan adanya pertumbuhan ULN tersebut masih tetap terkendali dan dikelola secara terukur, efisien, dan akuntabel.

Peningkatan ULN tersebut terutama disebabkan oleh pengambilan pinjaman dari luar negeri, terutama pinjaman multilateral, yang bertujuan untuk mendukung pembiayaan sejumlah program dan proyek pemerintah.

Sebagai bagian dari strategi pembiayaan APBN dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penggunaan ULN terus difokuskan pada mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif dan pengeluaran yang dianggap prioritas.

Kemudian yang terpenting adalah struktur ULN Indonesia tetap sehat dan didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam mengelola utang.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads