Sri Mulyani Bicara Kualitas Guru RI: Ini Tantangan Besar Kita

Sri Mulyani Bicara Kualitas Guru RI: Ini Tantangan Besar Kita

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 27 Apr 2024 13:04 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengumumkan APBN masih surplus Rp 22,8 triliun per 15 Maret 2024. Pengumuman disampaikan dalam jumpa pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, berbicara masalah kualitas guru di Indonesia. Menurutnya, meski ada tantangan yang dihadapi, pesatnya perkembangan teknologi mampu memecahkan tantangan itu.

"Jika berbicara mengenai kualitas guru, ini merupakan tantangan yang besar bagi kita semua. Namun, saya yakin, perkembangan teknologi digital yang semakin pesat dan disruptif dapat membantu menjawabnya. Mempermudah akses untuk terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para tenaga pendidik Indonesia," tulisnya di Instagram @smindrawati, Sabtu (27/4/2024).

Oleh karena itu ia berharap adopsi teknologi di sektor pendidikan perlu diakselerasi. Dengan begitu Indonesia bisa mengantisipasi perubahan ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap adopsi teknologi ini dapat semakin diakselerasi. Sehingga kita tidak hanya berbicara mengenai masa lampau dan apa saja pelajarannya. Namun juga mengantisipasi apa-apa saja perubahan yang dapat terjadi di dekade-dekade berikutnya. Ini adalah misi kita bersama," imbuhnya.

Ia menegaskan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap mendukung upaya meningkatkan kualitas sistem pendidikan dalam negeri. Termasuk di dalamnya upaya mendorong kesejahteraan dan kualitas tenaga pengajar.

ADVERTISEMENT

"Dukungan pemerintah, utamanya @kemenkeuri, saya pastikan selalu hadir untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia. Termasuk kesejahteraan dan juga kualitas tenaga pengajarnya," sebutnya.

Pernyataan itu disampaikan usai Bendahara Negara ini menerima perwakilan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Education International. Pertemuan itu membahas kualitas Pendidikan dan upaya meningkatkan profesionalisme, serta kesejahteraan para guru.

"Pagi ini saya menerima perwakilan dari PGRI dan Education International -organisasi global dimana PGRI menjadi anggotanya. Kami berdiskusi bagaimana cara mewujudkan pendidikan berkualitas serta meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan para guru di Indonesia. Sebuah topik yang sangat dekat, relevan, dan begitu penting bagi saya," pungkasnya.

(ily/eds)

Hide Ads