Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap bagaimana cara dirinya memperbaiki budidaya perikanan di Indonesia. Salah satunya dia telah menutup ekspor bibit lobster atau benur.
Karena dia mengungkap selama ini ekspor benur 100% ilegal. Akhirnya dirinya menutup aktivitas tersebut dengan menerbitkan Permen KP Nomor 17 Tahun 2021 berisi aturan penutupan ekspor Benih Bening Lobster (BBL).
"Lobster ini bibitnya mohon maaf, 100% ilegal keluar semua. Ini sudah berjalan. Semenjak saya tutup karena waktu itu ribut, saya tutup dengan Permen 17, kita tutup," kata dia dalam acara Indonesia Aquaculture Business Forum 2024 kerja sama detikcom dengan KKP di Hotel Raffles Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, dirinya pun melakukan pencarian apakah ada budidaya lobster di Indonesia. Ternyata, ada beberapa wilayah yang telah berhasil melakukan budidaya lobster meski tidak besar.
"Di Sulawesi Selatan ada budidaya, ada yang berhasil dan tidak berhasil, di Lombok ada budidaya, di Banyuwangi. Ada yang berhasil dan tidak berhasil, karena ekosistemnya belum terbentuk, jadi dikasih makannya ikan rucah," jelasnya.
Trenggono pun mengungkap bagaimana budidaya lobster yang telah dilakukan Vietnam. Menurutnya ekosistem budidaya di negara tetangga itu telah terbentuk.
"Bahkan bikin kerambanya saja mereka sudah pabriknya banyak, kita cuma satu. Budidaya di sini, harus menunggu satu tahun karena perusahaannya cuma satu di Bandung," ujar dia.
Acara ini bisa disaksikan langsung secara live di sini https://www.detik.com/aquacultureforum.
Lihat juga Video 'Dua Warga Sukabumi Ditangkap, Terciduk Jual Benur untuk Ekspor':