Pemerintah RI tengah berupaya mendorong budi daya perikanan berkelanjutan di Tanah Air. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan sumber daya perikanan untuk generasi yang akan datang.
Presiden Direktur PT Suri Tani Pemuka Ardi Budiono mengatakan, budi daya akuakultur yang berkesinambungan dapat ditunjang oleh sustainable development atau pengembangan berkelanjutan. Menurutnya, hal ini penting dalam menunjang kebutuhan sumber daya perikanan di masa depan.
"Kita memanfaatkan, mengelola sumber daya alam yang ada, berorientasi teknologi dan kelembagaan, di mana untuk menunjang pemenuhan kebutuhan generasi sekarang maupun generasi yang akan datang secara kesinambungan," kata Ardi, dalam acara Indonesia Aquaculture Business Forum 2024 kerja sama detikcom dengan KKP di Hotel Raffles Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk merealisasikannya, Ardi mengatakan, Indonesia masih punya sejumlah pekerjaan rumah (PR), antara lain perlu mengedepankan sistem yang dapat mengurangi karbon emisi dalam produksi pakan. Selain itu, bagaimana agar pakan bisa terjangkau untuk banyak pihak.
Selaras dengan hal ini, menurutnya ada empat kategori yang bisa menjadi acuan demi menjamin keberlanjutan budi daya perikanan melalui penggunaan aqua feed atau pakan ikan. Pertama, pemilihan bahan dan formula pakan.
"Ada beberapa hal tabu yang perlu kita lakukan dalam menunjang aquaculture yang berkesinambungan. Dalam produksi pakan, kita harus tahu bahwa bahan baku yang kita pakai harus tidak boleh menggunakan non sustainability manage marine feed resources. Kedua, yang prohibit the use of non sustainability managed terrestrial feed resources. Lalu ketiga kita tidak memakai bahan baku yang sama dari spesies yang sama untuk bahan baku," terangnya.
Kategori kedua yaitu pembuatan pakan dan kualitas pakan, lalu ketiga adalah kinerja dan dampak pakan di peternakan, dan yang keempat yaitu kualitas ikan dan ketahanan pangan.
"Pabrik pakan harus mengikuti law yang ada, baik internasional maupun standar lokal. Misalnya tidak boleh sembarangan mengeluarkan emisi yang berlebihan, authorization penting dalam mengurangi bau. Begitu juga mengurangi limbah air yang dikeluarkan," terangnya.
Di samping itu, menurutnya industri aquaculture ini sangat menjanjikan, dalam hal ini secara ekonomi maupun nutrition value. Dampak ekonomi yang akan dirasakan negara lewat sektor ini juga menurutnya akan sangat luar biasa.
"Oleh karen aitu saya menghimbau agar kita sama-sama menjadikan aquaculture RI menjadi champion kita. Dalam hal ini STP maupun JAPFA (induk STP) aquaculture division siap kolaborasi dengan KKP dan pihak lain untuk mewujudkan mimpi kita bersama," pungkasnya.
(shc/das)