Eks Karyawan Banting Setir 'Sulap' Kaleng Cat Jadi Bangku, Raup Puluhan Juta

Eks Karyawan Banting Setir 'Sulap' Kaleng Cat Jadi Bangku, Raup Puluhan Juta

Niken Widya Yunita - detikFinance
Senin, 29 Apr 2024 22:44 WIB
Mantan Karyawan Sulap Kaleng Bekas Cat Jadi Bangku
Eks karyawan 'Sulap' Bekas Kaleng Cat Jadi Bangku/Foto: Niken Widya Yunita/detikFinance
Depok -

Bangku-bangku beraneka warna dan corak tersusun rapi di dalam galeri Kami Creative di Kalimulya, Depok, Jawa Barat. Siapa sangka, bangku-bangku tersebut berasal dari kaleng cat.

Ya pemilik Kami Creative, Lucy Silvana aritonang (50) 'menyulap' bekas kaleng cat menjadi bangku. Lucy memulai usahanya sejak 2018. Saat itu, dia terinspirasi saat mengikuti kegiatan sosial Kami Berbagi yang dilakukannya bersama rekan-rekannya.

"Karena kita punya kemampuan, bisa ngecat, ngelukis. Saya juga ada timnya," ujar Lucy saat ditemui detikFinance beberapa waktu lalu, dan ditulis Senin (29/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memulai bisnis, Lucy merupakan karyawan multinasional. Dia resign sejak 2015 dan sempat membuka coffee shop di Margonda, Depok, Jawa Barat. Bisnis Lucy dimulai dengan 5 karyawan dan dilakukan di garasi rumahnya di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat. Dengan modal Rp 500 ribu, Lucy memulai usaha dengan datang langsung ke toko cat untuk membeli kaleng bekas cat.

"Waktu awal usaha kita mulung ke tukang cat di Sawangan. Lalu kita cari mitra dan mereka ambil limbah dari perusahaan cat," jelas perempuan lulusan strata dua atau S2 Manajemen Keuangan itu.

ADVERTISEMENT

Dari modal usahanya kala itu, Lucy meraup omzet Rp 500 ribu. Saat itu, bangku produksi Lucy dibeli untuk grup musik Slank konser di Sumatra. Dari pemesanan yang dilakukan Slank, membuka jalan bagi usaha Lucy. Lucy sejak awal menjalankan usaha melalui online. Lucy juga memiliki galeri bernama Kami Creative yang berlokasi di Kalimulya, Depok, Jawa Barat.

Usaha Lucy pernah meraih omzet Rp 100 juta per bulan. Kini omzetnya berada di kisaran Rp 20 juta per bulan dengan jumlah karyawan 3 orang. Jika ada project sekitar Rp 100 juta karyawannya ditambah menjadi 7-10 orang.

Dari hasil karyanya, Lucy telah mendapat penghargaan dari kota Depok berupa Bunda Award 2022, mewakili Depok dalam Jabar Juara 2019 untuk Kami Creative, dan Finalis Ecoton 2022 untuk Mengolah Limbah.

Mantan Karyawan Sulap Kaleng Bekas Cat Jadi Bangku Bangku dari bekas kaleng cat/Foto: Niken Widya Yunita/detikFinance

Pandemi Tertolong BRI

Saat pandemi, Lucy salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terbantu oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI). Lucy mendapatkan KUR BRI Rp 30 juta saat masih pandemi pada 2021. Ketika itu, Lucy sedang membangun galeri Kami Creative di Kalimulya, Depok, Jawa Barat.

Lucy mengajukan sendiri KUR BRI dibantu dengan rekannya dari BRI di Kami Berbagi. Setiap bulan dia harus membayar Rp 1 juta selama 3 tahun dan dengan agunan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobilnya. Lucy telah melunasi KUR BRI lebih cepat.

"KUR BRI ngebantu banget karena saya lagi nggak punya duit ketika ngebangun Kami Creative," kata Lucy.

Ke depannya Lucy berharap BRI dapat membantu dirinya memasarkan produk-produk Kami Creative. Selain bangku, Lucy memproduksi bantal, sarung taplak, dan selimut dari kain perca. Lucy juga mengembangkan bisnisnya melalui Kedai Berbagi. Dia menjual dimsum non monosodium glutamat (MSG), minuman coklat, dan burger di sebelah Kami Creative. Seberang Kami Creative adalah sekolah Ash-Shof.

Lucy juga telah meminta konsumennya memakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI. QRIS biasanya dibawa saat bazar makanan di Kedai Berbagi dengan nilai transaksi ratusan ribu rupiah.

Mantan Karyawan Sulap Kaleng Bekas Cat Jadi BangkuEks karyawan Sulap Kaleng Bekas Cat Jadi Bangku/Foto: Niken Widya Yunita/detikFinance

Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Depok Yuliyanto mengatakan, jika dilihat dari kredit yang diberikan, tren pertumbuhan UMKM Depok masih bagus.

"Sektor usaha perdagangan dan industri kecil (jadi perhatian)," kata Yuliyanto ditemui terpisah di kantornya, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Sementara itu untuk merchant BRI, dari 1.129 merchant BRI yang tersebar di wilayah Depok yang menggunakan QRIS statis yakni 617. Sisanya menggunakan QRIS dinamis.

(nwy/hns)

Hide Ads