Pemerintah Indonesia ingin memperkuat kerja sama pertanian dengan Yordania. Oleh sebab itu, sejumlah langkah ditempuh Kementerian Pertanian untuk merealisasikan hal tersebut.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman awalnya menjelaskan bahwa total nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dan Yordania terhitung masih kecil. Jumlahnya sekitar US$ 26,12 juta atau Rp 425 miliar (kurs Rp 16.279).
"Kami melihat potensi perdagangan pertanian antar kedua negara kita masih terbuka untuk terus ditingkatkan," ucap Amran dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (30/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menjelaskan bahwa pihaknya ingin mendorong penguatan kerja sama investasi pertanian yang berkaitan dengan akses pasar ekspor maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian. Menurut Amran, kerjasama kedua negara bakal mencakup sejumlah bidang prioritas seperti program pelatihan, program magang, promosi perdagangan, akses pasar dan juga peningkatan kapasitas SDM pertanian.
"Kami menyambut baik keinginan Pemerintah Yordania untuk dapat segera menandatangani MoU tersebut. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri untuk proses finalisasi dokumen dan pengaturan penandatangan MoU yang akan dilaksanakan secara sirkuler," jelasnya saat menerima kunjungan resmi duta besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, di kantor pusat Kementan, Jakarta Selatan, pada Senin (29/4/2024).
Amran menilai bahwa kerja sama antara kedua negara sangat strategis. Hal ini karena posisi perekonomian dunia dalam posisi penuh tantangan, salah satunya karena perubahan iklim.
"Tentu kami berharap dengan ditandatanganinya MoU ini, kita dapat bekerjasama lebih erat untuk menghadapi tantangan pembangunan pertanian di masa depan yang semakin meningkat seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dampak Covid-19 dan peningkatan populasi," tutur Amran.
Oleh sebab itu, Amran berharap bahwa jumlah ekspor Indonesia untuk sejumlah komoditas unggulan seperti minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), kopi, kakao, buah-buah tropis, dan produk peternakan bisa meningkat.
"Melalui pertemuan ini, kami mohon dukungan Bapak Dubes untuk membantu memberikan fasilitasi dalam rangka mendorong akses pasar komoditas pertanian Indonesia ke Yordania," katanya.
(kil/kil)