Wamen BUMN Ungkap Jurus Cegah 'Bom' Jiwasraya & Garuda Terulang

Wamen BUMN Ungkap Jurus Cegah 'Bom' Jiwasraya & Garuda Terulang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2024 13:26 WIB
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo
Foto: Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Vadhia Lidyana/detikFinance)
Jakarta -

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, pihaknya telah menjalankan transformasi BUMN selama 4,5 tahun ini. Dengan transformasi ini, diharapkan permasalahan seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tidak terulang.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, dalam transformasi pihaknya menjadikan BUMN terbagi dalam 12 klaster. Kemudian, jumlah BUMN dirampingkan dari semula 120 BUMN menjadi 40 BUMN.

"Kita harapkan 12 klaster menjadi engine bagaimana kita ke depan mengkonsolidasi dan memastikan bahwa sehat BUMN ini ke depan. Tidak terjadi lagi bom-bom seperti Jiwasraya, Garuda dan sebagainya. Jadi tugas yang kemarin yang pertama adalah bagaimana merestructuring memastikan bahwa perusahaan sehat," katanya dalam acara BUMN Forum 2024, Selasa (30/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiko mengatakan, beberapa BUMN yang tengah proses restrukturisasi di antaranya PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Ia mengaku juga tengah menghadapi tantangan terutama pada PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.

Ia menargetkan, restrukturisasi BUMN rampung Oktober 2024 nanti. Sehingga, tidak ada masalah di masa yang akan datang.

ADVERTISEMENT

"Saat ini juga masih 2-3 restructuring yang kita sedang jalankan. Sebagai contoh di karya, Waskita Wika sedang dalam penyelesaian. Di farma-farma ada beberapa tantangan seperti Indofarma, Kimia Farma sedang kita selesaikan," katanya.

"Harapan saya di periode Pak Erick Thohir dan saya akhir Oktober ini semua restructuring BUMN selesai, dan kita tidak meninggalkan lagi permasalahan di masa yang akan datang," tambahnya.

Simak juga Video 'Erick soal Adanya Dugaan Korupsi Pesawat Lain: Dimungkinkan':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/rrd)