Masih Sama, Buruh Minta Cabut Omnibus Law hingga Tolak Upah Murah

Masih Sama, Buruh Minta Cabut Omnibus Law hingga Tolak Upah Murah

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 01 Mei 2024 10:30 WIB
Demo buruh memperingati May Day akan digelar di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/24). Massa demo pun mulai berdatangan.
Foto: Fandi Akbar
Jakarta -

Aksi demonstrasi dalam rangka memperingati hari Buruh Internasional atau May Day akan berlangsung hari ini. Sebanyak hampir 50 ribu buruh diperkirakan akan mengepung Jakarta.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan massa buruh akan menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada pukul 10.00 WIB. Dia memperkirakan massa akan memenuhi kawasan Patung Kuda hingga jalan Sarinah.

"Kita akan mengerahkan massa sampai estimasinya 48.300 jam 10 pagi di Patung Kuda. Massa aksi akan memenuhi dari Patung Kuda hingga Sarinah," kata Andi dalam konferensi pers Mayday 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menggelar aksi, massa buruh akan bergerak menuju Stadion Madya Gelora Bung Karno pada pukul 13.00 WIB untuk merayakan May Day kembali. Dia pun memastikan bahwa aksi tersebut akan berjalan dengan damai dan tertib.

Tuntutan yang dibawakan tetap sama seperti tahun sebelumnya. Pertama, buruh meminta pemerintah mencabut Omnibus Law klaster ketenagakerjaan. Kedua, buruh menolak upah murah. Ketiga, perlindungan terhadap buruh migran harus ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

Keempat, mengusulkan kepada Kapolri agar dibentuk unit khusus yang mengurus pidana ketenagakerjaan. Kelima, menolak UU Outsourcing.

"Mencabut cluster ketenagakerjaan di omnibus law, menghapus upah murah, menolak UU outsourcing dan perlindungan buruh migran. Itu beberapa tuntutan utama kami yang akan disampaikan saat Mei nanti," jelasnya.

(das/das)

Hide Ads