Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) telah memanggil importir gula pasir untuk mempercepat suplai ke masyarakat. Percepatan suplai dibutuhkan untuk menekan tingginya harga gula di pasaran.
"Kita sudah panggil para importir untuk mempercepat suplai. Itu untuk menekan harga gula," ujarnya di sela-sela mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) Segmen Lembar-Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, dikutip dari Antara, Kamis (2/5/2024).
Zulhas mengakui harga gula saat ini sedang tinggi di pasaran. Namun ia menyebut harga gula berangsur-angsur turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya harga gula masih tinggi tapi sudah mulai turun kok," terang Zulhas.
Menurutnya, tingginya harga gula ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga terjadi di pasar internasional. Ia berharap harga bisa turun dalam waktu dekat. Oleh karena itu, kata dia, untuk menekan harga gula saat ini solusi-nya adalah mempercepat suplai gula di pasaran.
"Solusi-nya kita akan mempercepat suplai," katanya sambil berlalu dari wartawan.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan harga gula pasir curah dan premium tinggi di NTB. Namun, sudah turun bahkan dalam empat hari ke depan harga gula baik gula pasir curah dan premium akan alami penurunan. "Alhamdulillah pasca Idul Fitri sudah turun," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk saat ini harga gula pasir curah capai Rp 17.737 turun menjadi Rp 17.719 per kilogram. Sedangkan untuk harga gula pasir premium juga alami penurunan dari Rp 18.917 menjadi Rp 18.861 per kilogram.
(ily/das)