Ekspor-Impor Disetop Turki, Israel Bakal Menderita Gegara Sulit Dapat Barang Ini

Ekspor-Impor Disetop Turki, Israel Bakal Menderita Gegara Sulit Dapat Barang Ini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2024 12:16 WIB
Little girl waving Turkish flag on sunny beautiful day
Bendera Turki - Foto: Getty Images/iStockphoto/atakan
Jakarta -

Turki memutus hubungan perdagangan dengan Israel imbas memburuknya konflik kemanusiaan di Gaza. Kebijakan ini akan berlaku sampai Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza.

"Transaksi ekspor dan impor terkait Israel telah dihentikan, mencakup semua produk," kata Kementerian Perdagangan Turki dalam sebuah pernyataan dikutip dari Deutsche Welle, Jumat (3/5/2024).

Hubungan dagang kedua negara diketahui sudah berlangsung lama. Turki dan Israel menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada tahun 1996.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Institut Statistik Turki yang dikelola pemerintah, ekspor Turki ke Israel pada tahun 2023 bernilai US$ 5,4 miliar atau sekitar Rp 86,40 triliun (kurs Rp 16.000). Sementara ekspor Israel ke Turki bernilai US$ 1,6 miliar atau Rp 25,6 triliun di tahun yang sama.

Beberapa waktu lalu, VOA melaporkan terganggunya perdagangan dengan Turki akan berdampak luas pada sektor konstruksi Israel. Negara itu diketahui masih ketergantungan impor dari Turki untuk beberapa jenis produk konstruksi.

ADVERTISEMENT

"Mengenai beberapa material, seperti semen, Israel sangat bergantung pada impor dari Turki. Israel bisa mencari alternatif lain, tapi biayanya lebih mahal, dan mungkin butuh waktu sampai mereka menemukan penggantinya," kata Lindenstrauss dari INSS kepada VOA.

Menurut Asosiasi Pembangun Israel, Israel mengimpor sekitar 70% bahan konstruksi besi dan sekitar sepertiga kebutuhan semennya dari Turki. Turki juga menjadi salah satu penyedia baja terkemuka bagi Israel.

Sementara itu, dilansir dari OEC World, pada tahun 2022 volume ekspor Turki ke Israel tercatat sebesar US$ 7 miliar. Produk utama yang diekspor adalah batangan besi mentah (US$ 757 juta), mobil (US$ 353 juta), dan perhiasan (US$ 264 juta).

Selama 27 tahun terakhir ekspor Turki ke Israel telah meningkat pada tingkat tahunan sebesar 12,5%, dari US$ 288 juta pada tahun 1995 menjadi US$ 7 miliar pada tahun 2022. Sedangkan dalam 27 tahun terakhir, ekspor Israel ke Turki telah meningkat pada tingkat tahunan sebesar 9,35%, dari US$ 209 juta pada tahun 1995 menjadi US$ 2,33 miliar pada tahun 2022.

Di tahun 2022 Israel tercatat mengekspor US$ 2,33 miliar ke Turki. Produk utama yang diekspor Israel adalah minyak hasil pemurnian (US$ 1,03 miliar), besi bekas (US$ 293 juta), dan produk petrokimia propylene polymers ($101 juta).

(ily/kil)