Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dikabarkan masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta. Menanggapi kabar tersebut, Basuki mengaku enggan maju karena merasa jabatan tersebut tidak sesuai dengan dirinya.
"Saya terima kasih, dan saya sudah bilang nggak. Nggak. DNA saya gada di situ," kata Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).
Basuki mengatakan, bahwa pada hakikatnya dirinya adalah seorang birokrat. Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa dirinya sudah berumur. Usianya saat ini sudah menginjak 70 tahun. Berbagai hal ini menjadi alasan dirinya enggan diusung sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ini birokrat ya. Dan saya sudah 70 tahun bos. jadi DNA-nya memang udah di situ, saya birokrat, saya sduah 70 tahun, mas mau ( jadi gubernur)," tegasnya.
Namun ketika dikonfirmasi, Basuki menjelaskan tidak berkomunikasi dengan berbagai pihak maupun PDI Perjuangan sebagai partai pertama yang menyebut dirinya masuk dalam daftar tokoh-tokoh potensial menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
"Nggak, nggak ada. Tapi saya kalau ditanya saya bilang nggak. Gada mas," ungkapnya.
Di sisi lain, Basuki sendiri mengaku sudah menjelaskan mengenai sikap yang diambilnya kepada Presiden Joko Widodo saat melakukan berbagai kunjungan kerja di daerah.
"Saya sudah bilang (sama) pak presiden waktu ngobrol-ngobrol di lapangan itu. 'Nggak pak saya'," imbuhnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, PDIP mulai mengungkap sejumlah nama potensial diusung sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta. Ada sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
"Ini kita masih dalam proses penjaringan, tetapi dalam konteks sumber daya ya PDI-Perjuangan cukup banyak. Bisa saja seperti Risma, Ketua DPRD (Prasetyo), bisa aja, kita banyak potensi. Termasuk juga misalnya Azwar Anas," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
Sementara tokoh-tokoh lain yang masuk dalam bursa Cagub DKI antara lain Eks Panglima TNI sekaligus Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Andika Perkasa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Prinsipnya, dalam mengambil keputusan, partainya mempertimbangkan sejumlah faktor.
"Pak Basuki Juga, termasuk juga Pak Andika Perkasa. (Ahok) ya dia kader kader kita juga, tapi kan dalam mengambil keputusan pasti kita mempertimbangkan banyak hal," jelasnya.
(rrd/rir)