Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adiniggar Widyasanti mengatakan, dari sisi domestik kinerja perekonomian pada kuartal I 2024 ditopang oleh oleh aktivitas ekonomi yang tetap kuat hal tersebut mengindikasikan oleh PMI Bank Indonesia masih menunjukkan ekspansi 52,80% ini lebih tinggi dari kuartal I 2023 yang hanya sebesar 50,75%.
"Kemudian kapasitas produksi terpakai kuartal 1 2024 sebesar 73,61% yang lebih tinggi dibandingkan kuartal 1 2023 sebesar 72,33% produksi semen tumbuh sebesar 7,86% penjualan listrik sepanjang kuartal 1 2024 tumbuh 7,89% terutama didorong oleh konsumsi listrik segmen rumah tangga dan bisnis yang masing-masing tumbuh 10,81% dan 17,28% year on," kata Amalia, di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Sementara, realisasi investasi dalam negeri dan asing juga tumbuh 22,07% dan di saat yang sama belanja modal yang dilakukan oleh pemerintah dan impor barang-barang modal juga tumbuh positif.
"Daya beli masyarakat juga terjaga yang ditunjukkan indeks penjualan ritel tumbuh sebesar 3,63% dan impor barang konsumsi tumbuh 16,11% year on year," ungkap Amalia.
Amalia menambahkan lagi, terakhir faktor pendorong pertumbuhan ekonomi lainnya yakni respons kebijakan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal 1 2024 salah satunya kebijakan terkait pengendalian inflasi harga barang dan jasa sehingga inflasi dapat terjaga sepanjang kuartal 1 2024.
"Inflasi juga terjaga sepanjang kuartal I 2024," tutup Amalia.
Simak Video: BPS Catat Ekonomi RI Q1-2024 Tumbuh 5,11%
(rrd/rir)