Perdagangan RI-Uni Emirat Arab Ditargetkan Tembus Rp 160 Triliun

Perdagangan RI-Uni Emirat Arab Ditargetkan Tembus Rp 160 Triliun

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 06 Mei 2024 21:30 WIB
Neraca perdagangan pada Oktober 2017 tercatat surplus US$ 900 juta, dengan raihan ekspor US$ 15,09 miliar dan impor US$ 14,19 miliar.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pertumbuhan dagangan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) ditarget mencapai US$ 10 Miliar atau Rp 160 trilun (kurs Rp 16.024). Hal tersebut diyakini dapat tercapai dengan memanfaatkan perjanjian dagang Indonesia dengan negara tersebut (Indonesia - UAE CEPA).

"Jadi plenty of room untuk mengembangkan trade volume. Sangat besar. Saya sih bisa target dalam 2-3 tahun ke depan mudah-mudahan bisa sampai US$ 10 miliar," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi, dilansir Antara, Senin (6/4/2024).

Didi kemudian menjelaskan, bahwa melihat peta perdagangan yang ada, data potensial perdagangan antar Indonesia dan UAE sangat besar. Adapun berdasarkan data Kemendag, peran ekspor Indonesia ke UAE sepanjang 2019 sampai 2023 dapat meningkat dengan angka rata-rata 19,60% per tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara CEO Dubai Chamber (Kamar Dagang dan Industri Dubai) Mohammad Ali Rashed Lootah, menilai target US$ 10 miliar dapat tercapai dengan memanfaatkan perjanjian dagang Indonesia-UAE CEPA yang berlaku sejak September 2023. Menurutnya, perjanjian dagang tersebut dapat mengurangi hambatan dagang antara Indonesia dan UAE.

Pihaknya membidik kerja sama di berbagai sektor usaha khususnya agrikultur, konstruksi, otomotif, makanan dan minuman, serta teknologi.

(rrd/rir)

Hide Ads