Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa memberi keuntungan jangka panjang. Investasi emas dianggap aman bagi orang awam yang ingin berinvestasi tetapi tidak ingin mengambil resiko.
Selain itu, emas juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi atau mudah dicairkan menjadi uang tunai.
Namun, harga emas terus berfluktuasi. Per hari ini (8/5), harga emas Antam sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 1.308.000 per gram. Di hari sebelumnya (7/5), harga emas sempat naik hingga Rp 8.000 dan menyentuh harga Rp 1.318.000 per gram.
Sebenarnya, apa saja hal yang bisa mempengaruhi naik turunnya harga emas?
Melansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (8/5/2024), berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga emas.
Penyebab Kenaikan dan Penurunan Harga Emas
1. Ketidakpastian Global
Salah satu penyebab naik turunnya harga emas adalah ketidakpastian global, seperti adanya gejolak politik, ekonomi, krisis, resesi, atau bahkan perang. Ketika hal itu terjadi, harga emas akan melonjak naik.
Ketidakpastian global ini membuat para investor memilih untuk menginvestasikan harta yang mereka miliki menjadi aset yang lebih aman seperti emas. Alasan mengapa emas menjadi pilihan investasi di saat ekonomi global sedang tidak menentu adalah karena harga emas selalu terjaga meskipun terjadi inflasi, deflasi, maupun perang. Selain itu, permintaan akan emas pun tidak berkurang seiring dengan persediaan emas yang terbatas.
2. Penawaran dan Permintaan Emas
Kenaikan dan penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan emas itu sendiri. Lebih banyak permintaan terhadap emas akan membuat harganya melonjak naik. Sebaliknya, apabila lebih banyak penawaran emas daripada permintaannya, maka harga emas akan turun.
3. Kebijakan Moneter
Harga emas sangat bergantung pada kebijakan moneter yang diambil bank sentral AS (Federal System atau dikenal The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan dalam menaikkan atau menurunkan suku bunga. Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka harga emas berpotensi naik karena dolar menjadi tidak menarik lagi sebagai pilihan investasi. Orang-orang akan cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas.
4. Inflasi
Inflasi adalah faktor utama yang membuat harga-harga barang naik, tidak terkecuali harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi, maka semakin mahal pula harga emas. Hal ini terjadi karena masyarakat enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang dan cenderung memilih berinvestasi emas. Karena semakin diminati, maka harga emas akan meroket.
5. Nilai Tukar Dolar AS
Harga emas juga mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar AS ke dalam mata uang rupiah. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, maka harga emas akan naik. Sebaliknya, jika harga tukar rupiah menguat, maka harga emas cenderung turun.
Itulah alasan kenapa harga emas naik turun.
Simak Video "Harga Emas Melemah Di Penghujung Pekan Ini"
(fdl/fdl)