Demi Pelayanan Terbaik, Lion Group Terus Genjot Kemampuan Ground Staff

Demi Pelayanan Terbaik, Lion Group Terus Genjot Kemampuan Ground Staff

Dea Duta Aulia - detikFinance
Kamis, 09 Mei 2024 09:15 WIB
Lion Group
Foto: Dok. Lion Group
Jakarta -

Membuat penumpang merasa nyaman dan aman saat melakukan penerbangan tentu menjadi kewajiban setiap maskapai. Pasalnya, kenyamanan dan rasa aman yang dirasakan oleh penumpang bisa menjadi nilai plus bagi maskapai.

Kenyamanan yang dimaksud tidak hanya saat penumpang sedang berada di pesawat saja. Namun kenyamanan seperti di bandara tentu juga harus diperhatikan oleh setiap maskapai.

Untuk itu, Lion Group terus berupaya untuk memberikan rasa nyaman mulai dari penumpang masuk bandara keberangkatan hingga bandara tujuan. Head of Training and Development Lion Group Training Center Capt Taufik Hidayat mengatakan ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh Lion Group untuk memberikan layanan terbaik ke penumpang, salah satunya meningkatkan kemampuan ground staff.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ground staff merupakan sebutan untuk mereka yang bekerja di luar pesawat atau non pilot, pramugari, hingga teknisi di dalam pesawat. Ground staff di area bandara sendiri dapat dibagi menjadi dua area kerja yaitu sisi darat atau landside dan sisi udara atau airside. Di area landside terdapat check-in counter, transfer desk, boarding gate, Customer Relation Officer (CRO), hingga lost & found. Sementara untuk area airside terdapat ramp handling, porter, petugas parkir pesawat (Marshaller) hingga operator GSE (Ground Support Equipment)

"Ground staff di bandara itu non-administration, orang-orang yang men-support agar suatu penerbangan itu sukses. Baik itu dari ticketing, guest relation, check in counter yang mengatur bagaimana penumpang bisa masuk ke situ, security juga termasuk ground staff," kata Taufik kepada detikcom di Lion Group Training Center (LGTC) Bandar Mas, Tangerang, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan untuk mewujudkan layanan terbaik, setiap ground staff telah dibekali dengan standardisasi yang berlaku. Lewat standardisasi tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang.

Taufik menjelaskan sebelum ground staff mendapatkan tugas, mereka bakal terlebih dahulu untuk mendapatkan pelatihan. Serta ditemani oleh sejumlah instruktur agar calon ground staff bisa memiliki bekal ilmu yang memadai saat menjalankan tugas.

Pelatihan dan kehadiran instruktur tersebut, menurutnya, bertujuan agar terciptanya standardisasi layanan. Sehingga ground staff bisa menjalankan peran mereka sesuai dengan aturan yang berlaku.

Lewat standardisasi tersebut diharapkan para ground staff bisa menghadirkan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Sekaligus bisa membuat citra dan image perusahaan menjadi baik di mata para penumpang.

"Ground staff itu sama kurang lebih, bagaimana mereka direkrut, ditrainingkan, ditugaskan, bagaimana pelatihannya oleh instruktur. Itu ada namanya standardisasi training, itu di LGTC disamakan," tutupnya.

(akd/ega)

Hide Ads