Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bersama PT. Persero Batam menggelar Groundbreaking Proyek Pembangunan Container Yard (CY) dan infrastruktur Terminal Peti Kemas Batu Ampar. Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan pelabuhan demi meningkatkan volume kegiatan bongkar-muat barang di Kota Batam.
Seremoni groundbreaking ini berlangsung pada Rabu (8/5) di lapangan penumpukan Terminal Peti Kemas Batu Ampar. Kepala BP Batam Muhammad Rudi berharap kegiatan ini mampu meningkatkan semangat untuk membangun Kota Batam, khususnya di sektor kepelabuhanan.
"Semua yang telah direncanakan, harus diselesaikan. Kalau bisa, selesai lebih cepat dari target selama 12 bulan. Jadi bulan Mei 2025 CY ini sudah resmi beroperasi," ujar Rudi dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, Rudi mengapresiasi PT. Persero Batam dan Forkopimda Kota Batam atas dukungannya pada pembangunan Pelabuhan Batu Ampar.
"Saya titip kepada kita semua, baik pejabat dan staf, mari kita satukan hati kita agar Pelabuhan Batu Ampar menjadi infrastruktur yang berdaya saing dan Kota Batam menjadi kota yang modern," harapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Persero Batam Arham S. Torik menerangkan pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan Tahap II Pelabuhan Batu Ampar. Adapun kapasitas kontainer direncanakan mencapai 900.000 TEUs per tahun.
Ia mengungkapkan rencana pembangunan CY ini merupakan hasil dari penandatanganan kerja sama antara BP Batam dan PT Persero Batam pada 31 Agustus 2023 lalu dengan jangka waktu 37 tahun. Proyek ini merupakan titik awal transformasi Pelabuhan Batu Ampar menjadi Terminal Peti Kemas yang berstandar internasional dan modern.
"Ada tiga tahap transformasi, pertama, pembangunan CY seluas 12 hektare. Kedua, pembangunan Suprastruktur dengan penambahan 4 QC dan 10 RTG. Dan terakhir, peningkatan produktivitas dan konektivitas," jelas Arham.
Ia menambahkan pembangunan infrastruktur akan ditangani oleh PT. Waskita Beton Precast Tbk sebagai kontraktor dan PT. LAPI ITB sebagai konsultan.
"Pekerjaan ini akan memakan waktu selama 15 bulan, dengan investasi sekitar Rp 360 miliar," lanjutnya.
Sebagai informasi, Pelabuhan Batu Ampar telah menorehkan sejarah dengan membuka Direct Call perdana rute Batam-China pada Maret silam yang rutin berlayar satu kali dalam seminggu. Pada tahap awal, kapal MV SITC Hakata membawa 168 kontainer dari China ke Batam. Sementara dari Batam, akan ada 100 kontainer milik Eco Green yang akan dibawa ke China.
Adapun kegiatan seremoni ini dihadiri Director of Operation PT Waskita Beton Precast Tbk, Sugiharto; Director of Business Development PT Waskita Beton Precast Tbk, Bambang Dwi Wijayanto; Forkopimda Kota Batam; dan para Anggota Bidang BP Batam beserta jajaran. Rangkaian seremoni diakhiri dengan penekanan sirine dan pengecoran on-site pertama truck mixer secara simbolis.