Upaya HM Sampoerna Pacu Pengembangan SDM untuk Perekonomian RI

Upaya HM Sampoerna Pacu Pengembangan SDM untuk Perekonomian RI

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Selasa, 14 Mei 2024 19:02 WIB
Ivan Cahyadi
Foto: HM Sampoerna

Berkat sejumlah upaya meningkatkan kualitas SDM, saat ini terdapat banyak SDM Sampoerna yang bekerja di afiliasi Philip Morris International (PMI) di seluruh dunia, seperti di Amerika Serikat, Swiss, Italia, Portugal, Polandia, Romania, Jepang, Filipina, Thailand, Malaysia, Hongkong, Uni Emirat Arab, Meksiko, Mesir, dan Maladewa. Sampoerna selalu berupaya agar karyawan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari dirinya.

Sebaliknya, Sampoerna juga menjadi tempat belajar bagi para karyawan PMI. Saat ini, sejumlah karyawan PMI dan afiliasinya di berbagai asal Swiss, Korea Selatan, Italia, Filipina, Malaysia, Thailand, Pakistan, Kazakhstan, India, tengah bekerja di Sampoerna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, talenta Indonesia punya potensi dan kualitas yang sama baiknya dengan negara lain. Tidak berhenti di situ, Sampoerna juga menjadi tujuan pembelajaran bagi banyak karyawan PMI dari berbagai negara.

Pengembangan SDM Mitra Bisnis dan UMKM

ADVERTISEMENT

Untuk pengembangan SDM para mitra bisnis dan UMKM, Sampoerna juga memiliki sejumlah program pendampingan. Sampoerna, melalui perusahaan pemasok, telah mendampingi lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, melalui program kemitraan yang dijalankan sejak 2009.

Di sisi lain, bagi para UMKM, di bawah payung Sampoerna Untuk Indonesia (SUI), Sampoerna memiliki dua program unggulan yakni Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

SRC adalah program pendampingan bagi pelaku usaha toko kelontong untuk bisa bersaing dan memanfaatkan digitalisasi. SRC yang dimulai sejak 2008 lalu ini kini telah membina lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia. Total omzet SRC tercatat sebesar Rp236 triliun, setara dengan 11,36% dari total PDB ritel nasional pada 2022.

Adapun, SETC adalah program pelatihan kewirausahaan terintegrasi yang hadir sejak 2007. SETC memiliki fasilitas pelatihan sebagai sarana pendukung yang berdiri di lahan seluas 27 hektare di Pasuruan, Jawa Timur.

SETC telah memberikan pendampingan komprehensif serta pengembangan kapasitas untuk pelaku UMKM kepada lebih dari 72.000 peserta yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.

"SETC hadir untuk membantu banyak orang agar bisa belajar menjadi entrepreneur yang baik," papar Ivan.

Ivan menuturkan Sampoerna berinvestasi besar untuk membentuk ekosistem digital AYO by SRC yang menghubungkan produsen/mitra grosir, Toko SRC, dan konsumen.

Sebagai informasi, saat ini terdapat setidaknya tiga aplikasi pada ekosistem digital SRC yakni My AYO by SRC yang menghubungkan pelanggan dengan Toko SRC, AYO Mitra by SRC yang menghubungkan mitra grosir dengan Toko SRC, dan AYO Toko by SRC membantu pemilik Toko SRC untuk mengelola usahanya, seperti memesan barang ke mitra SRC.

"Efek berganda ini luar biasa, bahwa kami bukan hanya punya bisnis, tapi Sampoerna itu punya dampak positif terhadap rantai pasok dan masyarakat sekitar. Jadi pengembangan SDM bukan hanya untuk karyawan tapi juga mereka yang terlibat dalam rantai pasok dan masyarakat luas," pungkasnya.


(akn/ega)

Hide Ads